Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua MT Balai Wartawan: Jadikan Pedoman Untuk Meneladani Nabi Muhammad

Depok, Demokratis

Majelis Taklim Balai Wartawan (MT. Balwan) Kota Depok menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Rakyat Jalan Bangau, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (2/10/2023).

Ketua MT Balwan, Adie Rakasiwi mengatakan momen maulid bisa dijadikan pedoman untuk meneladani Nabi Muhammad sebagai contoh untuk umat Islam menjalani kehidupannya.

“Melalui momen ini, kita berharap dapat mencontoh pola hidup Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat memberi penerangan dalam menjalani kehidupan kita selanjutnya,” kata Adie.

Menurut Adie, setiap umat Islam sudah selayaknya mengikuti setiap jejak langkah Nabi Muhammad sebagai suri tauladan. Dengan mengikuti jejak Nabi, maka hidup akan lebih bermakna.

Ia juga mengatakan MT. Balwan akan konsisten menyebarkan syiar-syiar nabi melalui acara-acara keagamaan untuk waktu yang akan datang selanjutnya.

Alhamdulillah setiap hari besar Islam selalu kita meriahkan dengan berbagai kegiatan keagamaan yang seperti ini. Ini akan selalu menjadi jembatan penghubung antara dakwah satu dengan yang lainnya,” jelasnya.

Acara maulid yang dihadiri lebih dari seratus jamaah tersebut mulai sejak pagi hingga tengah hari. Sementara pemberi ceramah agama adalah KH. Deden Abdurrohim.

Sementara itu, peringati Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1445 H, Wali Kota Depok ajak teladani kehidupan Rasulullah SAW dalam membangun persaudaraan antar sesama muslim, bahkan juga kepada seluruh umat manusia guna mewujudkan perdamaian.

“Ukhuwah Islamiyah itu di antaranya, tentu kebersamaan ini tidak hanya kepada umat Islam saja, tetapi kepada seluruh umat manusia,” jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah/2023 Masehi, di kediaman pribadinya, Kamis (28/9/2023).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan sebagai momentum meneladani Rasulullah dari berbagai aspek kehidupan, termasuk pemberdayaan masyarakat.

“Seperti apa Rasulullah memberdayakan masyarakat pada zaman beliau sebelum umur 40 tahun, bagaimana beliau diberikan kepercayaan menjadi seseorang yang memiliki gelar Al-Amin, itu ada sejarahnya, makanya diperingati diingatkan kepada masyarakat, sehingga mereka mempunyai peran,” terang Idris.

Menurut Idris, setiap manusia memiliki peran di masyarakat, karena itu, mereka perlu meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW.

“Tidak hanya kyai-kyai, ustad-ustad yang mengajar agama, tetapi juga artis harus meneladani beliau (Rasulullah) dalam mensosialisasikan Baginda Rasul dengan caranya, tentu dalam meneladani etika agama,” jelasnya. (Tholib)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles