Jakarta, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran pada Bulan Ramadhan 1444 H di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (14/4/2023). Acara dihadiri seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PUPR beserta masyarakat yang tinggal di sekitar masjid Kompleks Kementerian PUPR.
Menteri Basuki mengajak seluruh Insan PUPR untuk memaknai peringatan Nuzulul Quran, yang diperingati setiap 17 Ramadan, untuk meneguhkan diri dalam menjalankan tugas-tugas Kementerian PUPR agar berpedoman pada Alquran.
“Tujuan diturunkan Alquran ini sebagai pedoman hidup kita, jadi saya mengajak kita semua untuk mengevaluasi apakah tingkah laku kita ini sudah sesuai dengan Alquran, terutama dalam melaksanakan tugas di Kementerian PUPR,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mencontohkan salah satu aspek prilaku Qurani yang diturunkan pada bulan Ramadan adalah wajib berpuasa. Namun, dalam melaksanakan ibadah puasa juga harus disertai dengan kesabaran, keuletan, dan keihklasan.
“Ini yang saya ingin mengajak kita semua untuk mendasari pelaksanaan tugas-tugas kita secara ulet, sabar, dan ikhlas. Terumata keikhlasan kita dalam melaksanakan tugas dan amanah ini,” kata Menteri Basuki.
Dengan dasar tersebut, Menteri Basuki mengajak semua insan PUPR memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan infrastruktur di Indonesia untuk dapat mengedepankan nilai-nilai ibadah demi kemaslahatan masyarakat.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk melaksanakan tugas ini dengan ikhlas, apapun yang ditugaskan, ditempatkan dimana jabatannya ikhlas, pasti lebih baik hasilnya,” kata Menteri Basuki.
Tak lupa, Menteri Basuki mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadan serta memperingati Nuzulul Quran. “Sekali lagi rekan-rekan sekalian, mari kita melaksanakan tugas ini dengan penuh keikhlasan agar menghasilkan yang lebih baik dan menghasilkan karya karya yang memiliki nilai ibadah,” kata Menteri Basuki.
Acara peringatan Nuzulul Quran di Kementerian PUPR menghadirkan Ustadz Abdul Muhyi sebagai penceramah yang menyampaikan tentang keistimewaan Alquran.
“Peringatan Nuzul Quran menjadi momentum untuk memahami pesan Alquran dan mengamalkannya sebagai pedoman dan landasan tegaknya aqidah, ibadah, mu’amalah, dan akhlakul karimah. Alquran sebagai sumber petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” kata Ustadz Abdul Muhyi. (Reimon)