Kabar kurang baik datang Hyundai Motor Company. Produsen otomotif dari Korea Selatan ini mengumumkan menghentikan sementara produksi kendaraan listrik di Ulsan Plant 1.
Hyundai memutuskan untuk menghentikan operasional pabrik tersebut mulai 25 Juni hingga 27 Juni. Fasilitas tersebut menjadi basis produksi dari Ioniq 5 dan Kona Electric.
Hal ini merupakan penghentian produksi keempat dari produsen otomotif ternama tersebut sekaligus mencerminkan tantangan berkelanjutan di tengah perlambatan permintaan kendaraan listrik global.
Sebelumnya, penghentian pabrik di Ulsan Plant 1 dilakukan selama empat hari pada masing-masing bulan mulai dari Februari, Maret, April, dan Mei tahun ini.
Menurut sumber anonim, penghentian operasional sementara ini disebabkan karena volume produksi yang tidak mencukupi, akibat melemahnya penjualan kendaraan listrik.
Demi menanggulangi melemahnya penjualan EV, Hyundai memperkenalkan serangkaian diskon domestik dan promosi pembiayaan tanpa bunga di Korea pada bulan Mei untuk merangsang penjualan lokal dan luar negeri.
Meskipun demikian, kinerja pasar belum membaik secara signifikan, yang mendorong penghentian produksi terbaru dan ekspor tidak membantu karena ekspor kedua model turun 65 persen bagi Ioniq 5 dan 42 persen pada Kona Electric.
Menanggapi seringnya penutupan pabrik, anggota serikat pekerja di Pabrik Ulsan menyerukan alokasi model kendaraan baru ke lini produksi mereka. Tujuan mereka adalah untuk mengamankan volume produksi yang lebih konsisten dan mencegah gangguan pekerjaan di masa mendatang. (Rio)