Jumat, September 20, 2024

Perpisahan Kelas VI SDN Kemang 1 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Dipungut Biaya

Bogor, Demokratis

Sejumlah orangtua dan wali murid kelas VI SDN Kemang 1, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mengeluhkan pungutan liar (Pungli) untuk biaya perpisahan yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Salah satu orangtua murid kelas VI SDN Kemang 1 kepada Demokratis mengaku keberatan dan resah dengan pengutan senilai Rp 200 ribu yang dibebankan oleh sekolah kepada orangtua murid di tengah situasi pendemi Covid-19 yang serba sulit saat ini.

“Kami semua orangtua murid kelas VI SDN Kemang 1 diwajibkan untuk membayar biaya perpisahan sekolah senilai Rp 200 per orangtua. Sebenarnya, kami kami keberatan di tengah situasi pandemi yang sangat sulit seperti saat ini, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala SDN Kemang 1 Ahmad Kosasih SPd saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/21), membenarkan dan memberikan izin kepada panitia perpisahan kelas VI untuk memungut biaya senilai Rp 200 ribu per murid sebanyak 82 murid kelas VI yang lulus. “Sudah biasa dari tahun ke tahun pungutan bagi siswa kelas VI yang mau lulus,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, hasil uang pungutan yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan kenang-kenangan kepada guru. “Uang yang terkumpul biasanya buat keperluan sekolah seperti beli kipas angin dan cendera mata buat guru,” kata Kosasih.

Ketika ditanya apakah ada izin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Kosasih mengaku hal tersebut tidak diketahui oleh dinas karena merupakan inisiatif dirinya sendiri. “Ini merupakan kebijakan saya selaku kepala sekolah,” tambahnya.

Menurut Kokasih, jika pungutan tersebut memang bermasalah dan tidak diperbolehkan dirinya akan mengembalikannya kepada orangtua murid meski demikian tidak dapat sepenuhnya karena sebagian uangnya sudah terpakai.

“Jika pungutan ini menjadi masalah saya akan panggil panitia hari ini juga untuk secepatnya mengembalikan uang yang sudah terkumpul dari wali murid kelas VI, untuk dikembalikan ke wali murid. Mungkin hanya separuhnya, karena sudah terpakai,” ucapnya. (Ry)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles