Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Persaksian

Topik tulisan ini berasal dari pesan Mohammad Natsir tentang fungsi pesantren, masjid dan kampus. Salah satu momen sejarah yang penting. Sajarah kemerdekaan  dan sejarah kebangsaan  adalah sejarah gerakan G30S PKI atau gerakan PKI Indonesia. Sejarah kemerdekaan berintikan masalah penjajahan dan berdirinya Indonesia merdeka dari Belanda dan Jepang.

Kebangsan Indonesia berintikan mengisi kemerdeka dengan ciri dan identitas. Adapun Gerakan 30 September l965 ini berintikan penekanan pakem dan ideologi negara.

Setiap momen itu punya arti sangat urgen dan penting bagi Indonesia, karena itu Indonesia akan kehilangan cita-citanya, yaitu Indonesia berkemajuan. Alasan inilah menyebabkan perlunya belajar sejarah dan urgensinya.

Mohammad Natsir alm. (1908-1993) tokoh yang memberi upaya ke arah itu berpesan kepada kita semua. Yaitu tiga yang harus berfungsi yaitu, pesantren, masjid dan kampus (PMK).

Kita mencatat peranan tiga lembaga itu dalam zaman sejarah kebangsaan menjadi inisiator dan inspirasi dalam membangun kemerdekaan. Lalu kemudian mengisinya dengan nilai-nilai yang cocok dengan Indonesia. Selanjutnya  memberi kemajuan dengan berfungsinya kampus di mana-mana untuk Indonesia yang maju.

Sahabat Natsir Zubaidi seorang yang pernah di Majelis Ulama Indonesia (MUI) menulis tentang Mohammad Natsir alm. Kesannya mengenai pesan Mohammad Natsir berkenaan Gerakan 30 September l965.

Dalam judul Persaksian. Ia terus memperankan kampus agar pengelola kampus menjalankan fungsi intelektualnya dan pikirannya. Demikian catatan Natsir Zubaidi.

Penulis memberi penghargaan tinggi pada catatan tersebut bahwa benarlah kampus harus berfungsi dengan perkembangan zaman. Dalam hal merespons apa bila tidak berkibat kita terombang ambing dengan kampus yang megah bertingkat. Atau akan merasa senang hidup bagaikan kata pepatah hidup dalam menara gading. Melupakan alam sekitar masyarakat kita.

Bagi kita kampus itu adalah mendapatkan ilmu yang berkemajuan atau ilmu ma’rifah kata Khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Yang sering dikategorikan sebagai ilmu yang membawa kebahagiaan.

Kini tibalah kita pada fungsi kampus yang mengembangkan kemajuan. Atau ilmu yang membahagiakan. Semoga!

Jakarta, 24 Juli 2022

*) Masud HMN adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. email: masud.riau@gmail.com

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles