Paris Saint-Germain masih berupaya mempertahankan pemain bintang Kylian Mbappe. PSG mencoba merayu ibunya dengan memberikan tawaran kontrak senilai 650 juta euro atau sekira 11 triliun rupiah.
Kontrak Mbappe berakhir pada Juni 2024. Mbappe pun sudah menolak perpanjangan kontrak sehingga kini dirinya berstatus bebas kontrak.
Real Madrid terdepan dalam perburuan kapten Timnas Perancis itu. Mbappe pun berharap bisa bergabung Los Blancos.
Namun, negosisi kepindahan Mbappe ke Madrid pun tak berjalan mulus meski sang pemain sudah berstatus bebas transfer. Bahkan, Liverpool ikut memanaskan persaingan memburu pemain berusia 25 ini.
PSG pun memanfaatkan situasi itu dengan memberikan tawaran menggiurkan kepada Mbappe. Hanya saja, raksasa Ligue 1 Perancis ini mencoba merayu ibu Mbappe dengan tawaran yang fantastis itu.
Menurut pandit sepak bola, Eduardo Inda, kepada El Chiringuito, PSG tengah memainkan strategi demi mempertahanan Mbappe.
“Klub melakukan negosiasi dengan ibunya. Madrid memang diuntungkan karena ayahnya mendukung Mbappe pindah (ke Madrid). Namun, PSG melakukan pendekatan kepada ibunya,” kata Inda.
PSG menawarkan bonus untuk Mbappe yang dinaikkan menjadi 150 juta euro atau 2,5 triliun rupiah.
Sementara menilik kontrak baru yang berdurasi sampai 2029, Mbappe bakal mengantongi 500 juta euro atau 8,5 triliun rupiah.
“Nilai kontraknya sangat besar karena mencakup kenaikan bonus mencapai 150 juta euro. Sedangkan kontraknya sendiri dari 2024 hingga 2029 mencapai 500 juta euro,” ujarnya.
“Dalam kariernya, dia sudah pasti bakal mengantongi 1 miliar euro (17 triliun rupiah). Namun, ayahnya mendorong dia untuk bergabung dengan tim yang bisa memberikan titel,” kata dia.
PSG memang rutin meraih trofi di kompetisi domestik. Namun, Les Parisiens tak pernah mampu memenangi Liga Champions atau Liga Europa.
Sampai saat ini masih belum pasti Mbappe akan berlabuh musim depan. Penawaran Madrid yang menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub masih belum diterima. (Rio)