Apa sisi positif dari rencana duel Jake Paul vs Mike Tyson? Dari sisi prestasi olahraga, sebenarnya duel tersebut tak memberi kontribusi apa-apa. Toh orang-orang tetap meminati “sirkus tinju” yang dijadwalkan digelar di Texas pada 20 Juli mendatang.
Bahkan duel “dagelan” yang bakal ditayangkan lewat Netflix tersebut, digadang-gadang bakal mendatangkan cuan hingga Rp4,8 triliun dari berbagai macam aktivitas. Bagaimana mungkin?
Dari segi usia, Tyson dan Paul tak layak dibandingkan. Tyson sebagai petinju yang berjaya di era awal 1990-an, sudah berusia 57 tahun. Sementara Paul, pesohor media sosial yang beralih menjadi petinju, berusia 30 tahun lebih muda.
Kontroversi dalam kehidupan di dalam dan di luar arena, menjadi daya tarik yang bakal diumbar untuk membuat pertunjukan “sirkus tinju” Tyson vs Paul laku. Kontroversi kehidupan Tyson tak perlu diragukan lagi. Mantan anak berandal dari Bronx, New York itu sudah bersinggungan dengan dunia kriminal sejak remaja.
Skandal seks, kekerasan, narkoba, dan penjara bukan barang asing bagi Tyson. Dia menghajar orang di dalam dan di luar ring. Tak terkecuali mantan istrinya, Robin Givens yang kerap dia pukuli. Juga Evander Holyfield, yang Tyson gigit daun telinganya hingga koyak dalam duel di Las Vegas, Juni 1997.
Setali tiga uang dengan Paul, yang selalu menunjukkan sisi kontroversial dalam unggahan-unggahannya di media sosial. Pelecehan seksual, pernikahan pura-pura, pesta narkoba, hingga sikapnya yang menyebut Covid-19 adalah hoaks sudah tersebar ke seluruh jagat raya.
Ketika Amerika Serikat sedang memberlakukan lockdown, Paul justru membuat pesta di rumahnya yang mewah di Los Angeles.
“Saya kehilangan banyak sponsor dari apa yang saya tampilkan di media sosial. Namun YouTube justru mendatangkan banyak uang dari yang saya tampilkan. Saya kehilangan banyak pemasukan, namun saya tidak akan menyerah. Tidak akan diam saja menerima kenyataan seperti ini,” kata Paul, tentang motivasinya terjun ke tinju dan menantang Tyson, seperti dikutip The Sun.
Rasa penasaran sering kali memancing orang untuk berbondong-bondong datang, meskipun sudah tahu di situ tak ada apa-apa. Begitulah yang terjadi dalam rencana duel Mike Tyson vs Jake Paul. (Rio)