Jakarta, Demokratis
World Water Forum (WWF) ke-9 tengah berlangsung di Dakar, Senegal pada 21-26 Maret 2022 dengan tema Water Security for Peace and Development. Salah satu agendanya yaitu Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Meeting) yang dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa (22/3/2022) yang dipimpin langsung oleh Menteri Air dan Sanitasi Senegal Serigne Mbaye Thiam dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon.
Pada pertemuan tersebut, dihasilkan 5 rencana aksi utama yang disetujui oleh Menteri-menteri dari 60 negara peserta yaitu:
- Menjamin hak atas air dan sanitasi untuk semua.
- Memastikan keamanan dan ketahanan sumber daya air.
- Memperkuat kerjasama antar semua pihak.
- Memastikan pendanaan yang sepadan dengan tantangan dan.
- Memastikan tata kelola air yang inklusif.
Semua negara peserta berkomitmen untuk mengimplementasikan rencana aksi ini di negara masing-masing dan memastikan tindak lanjutnya, mempromosikan rencana aksi di jaringan masing-masing, dan membagikan hasil utamanya pada UN Water Conference di New York, Maret 2023.
Menteri Basuki berharap melalui forum WWF ini dapat meningkatkan kerja sama dan mengembangkan tindakan di sektor kesehatan dan pendidikan, mengurangi ketimpangan dan kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengatasi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan.
“Saya sangat berharap pertemuan ini akan menghasilkan ide-ide baru, mengidentifikasi dan menguraikan inisiatif baru yang diperlukan, dan mendorong tindakan kolaboratif untuk kerja sama yang lebih baik dan lebih banyak untuk menyelesaikan masalah air dalam skala global, nasional, dan lokal,” ujarnya.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas Abdul Malik Sadat serta beberapa perwakilan asosiasi profesi. (Reimon)