Sabtu, November 2, 2024

Pihak Istana Bantah Isu Jokowi Meminta Waktu Bertemu Megawati

Jakarta, Demokratis

Pihak Istana merespons kabar yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana membantah narasi liar tersebut.

“Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar,” kata dia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Ia pun mengaku heran dengan dihembuskannya narasi pertemuan eks gubernur DKI Jakarta itu dengan Presiden ke-5 RI. Ari menekankan permintaan diadakan pertemuan itu tidak pernah terjadi.

“Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media, yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tak pernah terjadi, tak ada permintaan untuk bertemu, bahkan sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP,” tutur Ari.

Ari mengatakan belum mendapatkan informasi adanya penjajakan pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Namun, ia meyakini pertemuan antartokoh bangsa adalah suatu hal yang baik.

“Kalau Presiden, kan selama ini terbuka bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, dan saya kira Bu Mega juga sama, terbuka bertemu tokoh-tokoh bangsa,” terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Krisityanto menyatakan bahwa pintu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri selalu terbuka untuk Presiden Jokowi.

“Sebenarnya kan rumah Ibu Mega kan selalu terbuka sejak dulu,” kata Hasto kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Hasto menyampaikan bahwa jika benar pertemuan tersebut berlanjut, maka Jokowi akan lebih baik untuk didampingi. “Persoalan ya nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Pak Basuki (Menteri PUPR) serta Pak Ahok (Basuki Tjahja Purnama),” jelasnya.

Tapi menurutnya, hingga saat ini permintaan Jokowi tersebut belum diterima secara resmi oleh pihaknya saat ini. “Enggak ada (permintaan permintaan bertemu),” ungkapnya.

Namun ia kembali menekankan Megawati selalu terbuka bagi Jokowi jika ingin bertemu serta berdiskusi. Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi menjaga kepentingan bangsa dan negara.

“Pintu Bu Mega kan selalu terbuka bagi pemimpin yang selalu memikirkan bagi rakyat bangsa dan negara jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarga. Pintu Bu Mega selalu terbuka, maka kalau mau bertemu biar dikawal biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki dan Pak Ahok,” jelasnya. (EKB)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles