Karawang, Demokratis
Nasib Kampung Budaya di Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, tidak menentu. Kampung Budaya yang dibangun òleh Pemerintah Kabupaten Karawang tahun 2014 lalu dengan menelan biaya sekitar Rp 44 miliar ini kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Kampung Budaya yang memiliki luas sekitar empat hektar dilengkapi dengan bangunan-bangunan tradisional dibuat untuk melestarikan budaya Sunda di Jawa Barat.
Namun Kampung Budaya kini sudah berubah menjadi “kampung hantu” karena sudah tidak dirawat lagi oleh Pemkab Karawang. Sehingga banyak bangunan yang sudah lapuk dan nyaris ambruk serta ditumbuhi oleh semak belukar.
Pada tahun 2019 lalu, Drs Oki Hermawan saat masih menjabatan Kadis Pariwisata Kabupaten Krawang saat ditemui Demokratis, mengatakan jika pihak ketiga akan melakukan pembenahan terhadap Kampung Budaya tersebut.
Namun hingga jabatannya berakhir sebagai Kadis Pariwisata sampai dimutasikan menjadi Kadisnakertrans ucapannya tidak pernah terealisasi. “Kampung Budaya tak diperbaiki akibat anggarannya tidak ada,” katanya.
Kini jabatan Kadis Pariwisata diduduki oleh Yudi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan. Saat dikonfirmasi terkait Kampung Budaya, jawabannya sama dengan Drs Okih Hermawan bahwa rencananya pihak ketiga akan melakukan pembenahan dengan persyaratan hasilnya bagi dua.
Namun rencana ini belum dapat dipastikan kapan terealisasi karena harus melakukan MoU. “Kita tunggu saja, karena pihak ketiga ini seorang pengusaha (Jepang),” tutur Yudi, Jumat (27/11/2020).
Kepala Dinas Pariwisata Karawang, Yudi yang juga sebagai Plt Kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Karawang itu beharap pembangunan Kampung Budaya secepatnya segera dapat terealiasi.
“Mudah-mudahan rencana pembenahan Kampung Budaya itu dapat terlaksana,” tuturnya. (Juanda Sipahutar)