Karawang, Demokratis
Demokratis telah beberapa kali menyoroti Kampung Budaya yang berlokasi di Karawang Barat yang kini keadaannya terkesan terlantar. Padahal Kampung Budaya ini adalah salah satu tempat kesenian Sunda di Jawa Barat. Maka tak heran bangunan-bangunan ala Sunda telah dibangun di lokasi ini dengan dana puluhan miliar. Namun lokasi seni budaya Jawa Barat ini tak bertahan lama sehingga kini lokasinya sangat kumuh karena kurang perawatan dari pihak pemerintah setempat.
Dari catatan Demokratis dana yang dilontorkan untuk pembangunan gedung hingga infrastruktur mencapai Rp 44 miliar. Sangat disayangkan kini bangunan-bangunan yang sebagian terbuat dari bambu dan atap ijuk itu sudah nyaris ambruk karena pihak ketiga yang diharapkan untuk dapat membenahi Kampung Budaya tersebut belum mendapat hasil.
Sebelum pandemi Covid-19 muncul ketika itu Oky Hermawan sebagai Kepala Dinas Pariwisata mengatakan bahwa tak lama lagi Kampung Budaya segera dibenahi oleh pihak ketiga. Hingga ia pensiun dari ASN ucapannya tidak pernah terbukti. Kini jabatan Kepala Dinas Pariwisata dipercayakan kepada Yudi Setiawan sekaligus Plt Dinas Dukcapil.
Beberapa bulan lalu, kala ia masih baru menjabat Kadis Pariwisata Karawang, ia sempat diwawancara oleh Demokratis terkait Kampung Budaya yang keadaannya sudah kumuh atau tidak terawat.
Yudi Setiawan mengatakan ada pihak ketiga yang juga berencana mau membenahi Kampung Budaya. Namun dari hasil konfirmasi dengan Yudi Setiawan, Senin(24/5/2021) terkait ucapannya sebelumnya, ternyata kata Yudi Setiawan tidak terealisasi karena situasi pandemi Covid-19.
“Tidak jadi pak pihak ketiga seperti yang saya sampaikan sebelumnya terkait pembenahan Kampung Budaya. Karena melihat situasi yang tidak kondusif,” kata Yudi Setiawan.
Pertemuan Yudi Setiawan dengan Demokratis di Dinas Pariwisata tidak begitu lama karena ia bersama beberapa pejabat Pariwisata segera berangkat meninjau beberapa objek wisata di daerah Batujaya dengan Rengasdengklok.
Menjawab pertanyaan Demokratis, Yudi Setiawan mengatakan, sejak tanggal 17 hingga 30 Mei mendatang objek wisata ditutup sesuai dengan Instruksi Presiden.
“Namun pada saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, objek wisata di Karawang dibuka,” katanya. (Juanda Sipahutar)