Slawi, Demokratis
Dugaan kasus pembohongan terhadap calon tenaga kerja diduga dilakukan perusahaan penyalur tenaga kerja PT RCI Cabang Cilacap, Jawa Tengah. Mencuatnya kasus ini bermula dari pengaduan korban masing-masing Udi Raharjo warga Bumiharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Udi Raharjo, Hendri, keduanya warga Desa Babakan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Sebagaimana penuturan para korban kepada Demokratis, mereka disuruh membayar uang ces, untuk korban Afif membayar Rp 8 juta, Hendri sebesar Rp 8 juta dan korban Udi Raharjo Rp 9 juta.
Semua uang ces langsung diterima oleh M Deri SPd selaku Pimpinan Cabang PT RCI Cilacap, dengan berkwitansi.
“Saya dimintai uang ces dengan alasan untuk keberangkatan kerja job packing ikan dan cumi ke Beijing, Cina. Namun semenjak saya dan teman-teman membayar uang job dalam kurun waktu bulan Maret sampai April 2019 sampai sekarang belum jelas keberangkatannya. Padahal yang dijanjikan Pak Deri selaku Pimpinan Cabang PT RCI kami akan diberangkatkan ke Beijing pada tanggal 28 Mei 2019 sebelum Lebaran tahun 2019. Ternyata yang dijanjikan Deri Pimpinan Cabang PT RCI bohong dan janji-janji kami akan diberangkatkan sudah tiga kali,” ujar Udi, salah satu korban dan diamini oleh korban-korban lainnya.
Untuk mengklarifikasi dugaan kasus penipuan tenaga kerja yang dilakukan oknum pimpinan PT RCI Cabang Cilacap, Demokratis melakukan konfirmasi ke kantor PT RCI Cabang Cilacap, namun disayangkan M Deri selaku pimpinan PT RCI Cabang Cilacap tidak ada di tempat. Menurut Sutrisno yang mengaku mewakili PT RCI Cabang Cilacap kepada Demokratis, membenarkan bahwa Udi, Afif dan Hendri memang mendaftar sebagai Tenaga Kerja Indonesia untuk job kerja ke Beijing, Cina.
“Saya tidak bisa memberi jawaban masalah keberangkatan tenaga kerja, karena yang bisa menentukan adalah Pak Deri selaku pimpinan, sedangkan pimpinan sekarang sedang tidak ada di kantor,” jelas Sutriano.
Saat dihubungi lewat handphone kepada Demokratis, Deri berjanji akan menemui di Pemalang karena dirinya ada urusan di Pemalang. “Mas, nanti ketemu di Pemalang saja, karena saya ada urusan di Pemalang,” janjinya.
Namun nyatanya juga Deri tidak menempa janji, alasannya sibuk.
Dugaan kelicikan yang dilakukan oknum PT RCI ini ditengarai pihak PT RCI Cabang Cilacap telah mengirimkan surat via pos perihal surat pengunduran diri para calon tenaga kerja. Dalam Surat Pengajuan Pengunduran Diri yang dibuat tanggal 19 Agustus 2019 pihak calon tenaga kerja diminta untuk menandatangani surat tersebut. Padahal pihak tenaga kerja tidak pernah mengajukan mengundurkan diri.
Lucunya lagi yang membuat Surat Pengunduran diri pihak perusahaan PT RCI Cilacap yang ditanda tangani Muhammad Deri SPd, pimpinan PT RCI Cabang Cilacap tertera pihak kedua. Tertera di bawah surat tulisan tangan NB, surat ini dikirim balik ke PT RCI. (Aris/JP)