Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pisah dari Huawei, Honor Umumkan Smartphone Pertama

Honor umumkan smartphone pertama mereka setelah berpisah dari perusahaan induknya Huawei pada November 2020.

Honor resmi memperkenalkan V40 atau View40 secara global. Smartphone anyar ini mengusung layar OLED 6,72 inci dengan refresh rate 120Hz dan ditenagai proseor MediaTek Dimensity 1000+.

Perangkat tersebut juga dibekali tiga kamera belakang dengan lensa utama 50MP, dua kamera depan 16MP, serta baterai berkapasitas 4000mAh yang dilengkapi teknologi pengisian daya cepat alias fast charging 66W dan pengisian nirkabel 50W.

Huawei telah menjual Honor kepada konsorsium 30 agen sub-merek dan diler untuk membantu melanjutkan sumber komponen yang dibatasi oleh sanksi AS tahun lalu.

Dalam peluncuran View40 itu, CEO Honor George Zhao mengatakan bahwa saat ini memiliki kesepakatan sendiri dengan sejumlah perusahaan teknologi, termasuk AMD, MediaTek, Micron Technology, Microsoft, Samsung, SK Hynix, dan Sony.

“Lima bulan terakhir merupakan waktu yang sangat sulit tetapi berarti bagi Honor. Kami merasakan beban harapan dari mitra industri dan konsumen,” ujar Zhao, seperti dilansir Reuters.

Salah seorang sumber mengatakan karena Honor kini menjadi entitas terpisah dari Huawei, maka pemasok dapat memasok komponen.

Di bawah Huawei, Honor fokus pada smartphone ramah kantong, namun saat ini ingin memperluas lini ke pasar smartphone segmen menengah dan atas, dan berekspansi ke luar negeri, menurut Zhao.

Di China, Honor View40 dijual dengan harga mulai dari 3.599 yuan (sekitar Rp7,8 juta) untuk model dengan RAM 8GB, dan 3.999 yuan (sekitar Rp8,7 juta) untuk model dengan RAM 128GB.

Honor mengatakan akan mengejar pasar ‘internet of things’ menyebut strateginya ‘8+1+N’, istilah yang sama yang digunakan oleh Huawei.

“Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah Huawei yang dilahirkan kembali sehingga pelanggan dapat mempercayai mereka untuk memiliki kualitas yang sama dengan yang diinginkan Huawei,” kata Nicole Peng, VP Mobility Canalys.

Honor mengkapalkan 13,3 juta smartphone pada kuartal ketiga tahun lalu, lebih dari seperempat dari total pengiriman Huawei, menurut riset pasar Canalys.

Sekitar 8.000 staf Honor telah pindah dari kantor Huawei ke kantor pusat baru yang juga berada di selatan kota Shenzhen, yang 50 persen di antaranya terlibat dalam riset dan pengembangan, kata Zhao.

Pembatasan AS yang ketat telah mencekik akses Huawei ke perusahaan teknologi chip AS, dan merusak bisnis smartphone-nya. AS menuding peratalan telekomunikasi Huawei menimbulkan risiko keamanan, tuduhan yang dibantah oleh perusahaan teknologi tersebut. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles