Jeneponto, Demokratis
Kalau ada yang coba-coba menganggu proses pemilu ini, kusalagai sirinna naku gisara parallakenna.
Komitmen itu secara tegas ia sampaikan saat menghadiri kegiatan apel siaga pengawasan masa tenang pemungutan dan perhitungan suara bertempat di Lapangan Parang Passamaturukang, Sabtu (10/2/2024).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jeneponto ini diikuti pengawas tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Selain itu, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebanyak 1.097 dari 11 kecamatan se-Kabupaten Jeneponto juga turut serta dalam kegiatan ini.
Suasana bertambah semarak saat peserta apel melintas di depan tribun tamu kehormatan dengan balutan pakaian adat serta membawa motto dan yel-yel masing-masing.
Tak luput bentangan spanduk agitasi diarak untuk mengajak masyarakat agar ikut serta mengawasi proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS masing-masing.
Dalam sambutan yang sama, Pj. Bupati Junaedi Bakri menekankan pentingnya peran pengawas TPS sebagai instrumen kunci dalam menjamin kualitas proses pemungutan dan penghitungan suara.
Ia menjelaskan bahwa kesiapan dan kewaspadaan para pengawas TPS akan menjadi penentu utama dalam menjaga integritas serta transparansi pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
“Kegiatan apel siaga ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan jalannya proses demokrasi yang berkualitas dan berintegritas di Kabupaten Jeneponto,” jelasnya.
Kegiatan apel selanjutnya ditutup dengan doa dan foto bersama. (Syarifuddin Awing)