Pakpak Bharat, Demokratis
Penegakan disiplin untuk pencegahan pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19), terkhusus dalam situasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau New Normal, terus dilakukan oleh Pj Bupati Pakpak Bharat, Dr H Asren Nasution MA. Seperti yang tampak pada Selasa (23/06), Pj Bupati yang didampingi Asisten Pemerintahan, Drs H Tekki Angkat, melakukan monitoring dan inspeksi mendadak ke OPD-OPD, terutama yang memberikan layanan publik dalam rangka penegakan protokol kesehatan.
Terlihat Pj Bupati merasa cukup puas akan protokol kesehatan yan dilakukan, seperti kala meninjau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Mulai dari pintu masuk yang diawali dengan cuci tangan dan dilanjutkan pengecekan suhu tubuh serta jarak interaksi dengan aturan physical distancing. Para tamu juga dibatasi untuk menunggu pada ruangan yang disediakan sehingga tidak ada yang berdesak-desakan ketika mengurus administrasi kependudukan.
Demikian halnya saat perekaman data penduduk. Para petugas juga menggunakan protokol kesehatan di dalamnya mulai dari memotret, penggunaan sidik jari serta saat melakukan tanda tangan dengan menggunakan standar operasional prosedur memakai cara-cara yang lebih protektif demi kebaikan semua.
Saat mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika, Pj Bupati juga menyampaikan rasa senangnya karena apa yang diberlakukan di OPD tersebut bukan sekedar tempelan saja, seperti membuat sarana cuci tangan yang permanen dan tidak bersifat sementara. Pj Bupati juga mengagumi konsep digitalisasi yang dihadirkan Dinas Kominfo saat mengisi buku tamu sehingga hal ini dapat dirangkai dengan protokol kesehatan. Kelihatan Pj Bupati merasa puas dengan kondisi perkantoran secara keseluruhan yang tidak saja menghadirkan modernisasi, tetapi juga memiliki estetika di dalamnya.
Menurut beliau, dari seluruh OPD yang dikunjungi termasuk dari Kantor Camat, tinggal sedikit lagi yang benahi untuk memaksimalkan penanganan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat. Yang penting bagi beliau agar para ASN juga dapat menjadi agen yang menjadi role model dan menyebarkan informasi tentang New Normal atau adaptasi kebiasaan baru ini.
“Hal ini harus membumi di tengah-tengah masyarakat sehingga adaptasi kebiasaan baru harus melekat erat di tengah masyarakat dan diaplikasikan dalam kesehariannya,” pungkasnya mengakhiri. (Frengki Berutu)