Subang, Demokratis
Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, meninjau pelaksanaan simulasi makan siang bergizi dan sehat gratis di dua Sekolah Dasar, yaitu SDN Tunas Jaya dan SDN Sukahaji, Kecamatan Ciasem, pada Selasa, 19 November 2024.
Menu makan siang yang diberikan kepada para siswa tersebut merupakan makanan dengan gizi yang seimbang dan sehat, yang terdiri dari nasi, tempe, ayam, sayur, buah, dan susu.
Dalam peninjauan tersebut, Pj. Bupati Subang tampak bahagia berinteraksi dengan para siswa dan memberikan pesan kepada mereka untuk lebih rajin dan giat dalam belajar. Menurutnya, ada tiga syarat untuk meraih kesuksesan: pertama, belajar dengan giat; kedua, berusaha dengan keras; dan ketiga, jangan lupa untuk berdoa.
Terkait dengan makan siang bergizi dan sehat gratis, Pj. Bupati Subang berharap agar para siswa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Salah satunya, yaitu dengan menyisihkan uang jajan yang diberikan oleh orang tua untuk ditabung demi kepentingan di masa depan.
“Uang jajannya ditabung, disimpan, nanti akan berguna untuk membeli baju, buku, atau perlengkapan sekolah. Sekarang kan sudah ada makan siang di sekolah, jadi uangnya lebih baik ditabung,” ujar Dr. Imran.
Pj. Bupati Subang juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme siswa yang menerima makan siang bergizi dan sehat. Ia berharap, dengan adanya simulasi ini, Subang akan siap melaksanakan program makan siang gratis yang akan diluncurkan secara nasional mendatang.
Dr. Imran juga berharap agar dengan adanya program makan siang gratis, motivasi anak-anak untuk bersekolah semakin meningkat. Selain itu, program ini diharapkan dapat membantu pengentasan stunting dan meningkatkan gizi bagi anak-anak. Ia juga berharap agar seluruh elemen masyarakat mendukung program ini demi masa depan anak-anak Indonesia.
“Kami berharap pencapaian nilai sekolah dapat semakin baik seiring berjalannya waktu, dan daya serap anak-anak dalam belajar juga semakin meningkat dengan adanya makan siang gratis. Kami juga berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat, baik dari sekolah, masyarakat sekitar, maupun pemerintah desa atau kecamatan. Dukungan ini sangat penting untuk kelancaran program ini,” harapnya. (Abdulah)