Jakarta, Demokratis
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada aparat penegak hukum yang menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh KSP Moeldoko tentang kepengurusan partainya.
“Utamanya para hakim yang mulia di Mahkamah Agung serta seluruh jajaran hakim yang mulia di semua tingkatan pengadilan, yang selama ini menyidangkan gugatan-gugatan KSP Moeldoko. Terima kasih telah membuat keputusan yang rasional dan berdasarkan hati nurani dan juga kebenaran murni,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
AHY juga mengapresiasi Menkopolhukam dan Menkumham, karena sudah mampu menegakkan hukum yang adil di negeri ini. Tak hanya itu, ia juga turut menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap kader, pengurus, dan simpatisan partainya.
“Terima kasih atas kerja kerasnya sehingga tidak sia-sia Partai Demokrat, alhamdulillah berhasil memenangkan persidangan 19-0 kemenangan di tangan kita. Alhamdulillah,” tutur AHY.
Selain itu, AHY juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada.
“Benar-benar kami mengucapkan terima kasih ini karena tanpa doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia tentu Demokrat tidak bisa berjuang sendirian,” tambah dia.
Ia mengaku menjadi semakin kuat dan tegar untuk mencari keadilan karena dukungan dari masyarakat Indonesia. “Terima kasih, karena kita yakin tidak ada demokrasi tanpa suara rakyat dan tidak ada demokrasi tanpa rakyat,” ucap AHY.
AHY berharap, ke depan tidak ada lagi upaya pembegalan terhadap parpol maupun organisasi apapun di Indonesia.
“Kedaulatan partai harus dihormati, harus dijunjung tinggi sebagai salah satu pilar utama demokrasi,” tegas AHY.
Ia pun merasa sangat bersyukur dan senang atas kabar ditolaknya PK tersebut. “Secara pribadi saya juga sangat bersyukur, karena berita baik ini, diterima bertepatan pada hari ulang tahun saya sehingga menjadi kado terindah di usia ke-45 tahun ini,” ucap AHY.
“Kami memandang berita ini bukan saja sangat penting untuk diketahui oleh kami, tetapi juga oleh rakyat Indonesia para pecinta demokrasi,” sambungnya. (EKB)