Jeneponto, Demokratis
Kondisi satu unit bangunan dari tiga ruangan kelas SDN 22 Binamu Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, tampak terlihat secara kasat mata pada sisi dinding tembok pada meretak rusak dan juga pada bagian atas termasuk plafon sudah nyaris runtuh dan mengancam jiwa anak didik dan guru pada saat proses belajar mengajar.
Maka demi menghilangkan kehantuan rasa waswas pada saat proses belajar mengajar, Kepala UPT SDN 22 Binamu, Syarifuddin, S.Pd mengharapkan adanya perhatian pemerintah daerah dan pusat, agar segera memberikan dana bantuan rehab gedung sekolah pada tiga ruang kelas di sekolah ini.
“Saya selaku kepala sekolah merasa tidak nyaman melihat kondisi pisik bangunan sekolah ini sebagaimana satu unit gedung yang memuat tiga ruang kelas sudah nampak sangat memprihatinkan karena terancam runtuh,” ucap Syarifuddin Sibali saat ditemui di ruangannya, baru-baru ini.
Kepala sekolah ini terkesan sebagai sosok maha guru yang besar jiwa membangunnya sehingga sangat disukai oleh banyak orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah.
Besar jiwa membangunnya dapat tergambarkan seiring dengan tiga sekolah yang beliau pernah nahkhodai terkesan dari kenampakan kumuh berubah terpandang bersih dan indah. Itulah nampak pada SDN Petang Kecamatan Arungkeke dan SDI Lengke Lengkese dan sekarang di SDN 22 Binamu. (Syarifuddin Awing)
