Indramayu, Demokratis
Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) M. Ade Afriandi mengungkapkan, ada 8 SMA negeri di Kab. Indramayu yang jumlah pendaftarnya belum memenuhi daya tampung.
Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah SMA Begeri di Kabupaten Indramayu “menjemput bola” calon peserta didik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.
“Contoh di SMAN 1 Cantigi, baru terpenuhi 10 persen (dari daya tampung) dan di SMAN 1 Lelea baru terdaftar 20 siswa. Kondisi tersebut pun sama di enam sekolah lainnya,” ungkap Plh. Kadisdik usai meninjau PPDB di SMAN 1 Lelea dan SMAN 1 Cantigi, Kabupaten Indramayu, Kamis (4/7/2024).
Plh. Kadisdik menjelaskan, ada beragam faktor yang melatarbelakangi kondisi tersebut. Antara lain memilih langsung bekerja, mayoritas memilih SMK karena perspektif “lulus langsung bekerja” hingga tidak sampainya akun PPDB calon peserta didik di tingkat SMP/MTs.
“Setelah mendengar laporan dan gambaran di sini, kita akan jadikan catatan dan akan kita langsung rapatkan (untuk mencari solusinya) sore ini,” kata Ade.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Cantigi Wahyu Permana menjelaskan, pihaknya telah menyosialisasikan PPDB tahun ini sejak Februari 2024 lalu. Selain door to door ke rumah warga, pihaknya pun berkoordinasi dengan RT/RW setempat guna mendapatkan data lulusan SMP di tahun ini. (IS)