Cianjur, Demokratis
Maraknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau pendidikan kesetaraan di Kabupaten Cianjur, patut dicurigai. Pasalnya, penelusuran awak media di lapangan, menyebutkan, ada salah satu di antaranya PKBM yang memiliki jumlah siswa yang cukup fantastis, yaitu seribu siswa lebih.
Menanggapi hal itu, LSM LPI Tipikor, C.D Hermawan, meminta agar pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, segera melakukan pengawasan sekaligus pembenahan terhadap program PKBM di lingkungan Kabupaten Cianjur.
“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung penuh terhadap program pendidikan. Namun, apabila pendidikan dijadikan ladang bisnis oleh segelintir oknum, jelas kami mengutuk keras hal tersebut,” tegas Deri Hermawan, Kamis (31/8/2023).
Dikatakan Deri, ada dugaan mark up jumlah siswa PKBM, guna menyerap dana BOS PKBM atau dugaan siswa fiktif untuk meraup keuntungan segelintir oknum.
“Maka dari itu, kami meminta agar Plt Disdikpora Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau uji petik langsung ke lapangan guna memastikan kebenaran semua jumlah siswa-siswi pendidikan kesetaraan atau PKBM di Cianjur,” tegasnya. (Ruslan)
