Dengan ucapan ahlan wa sahlan kita menyambut lawatan tamu Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin dan rombongan ke Indonesia dari Kamis, 4 hingga 5 Februari 2021. Beliau akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan sholat Jumat di Masjid Baiturahim kompleks Istana. Dan setelah santap siang, beliau bersama rombongan kembali ke Kuala Lumpur.
Perdana Menteri Malaysia dalam lawatan ke Indonesia akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta. Pertemuan yang akan diadakan pada Jumat pagi, 5 Februari 2021 itu, merupakan kunjungan kedua usai dilantik jadi Perdana Menteri atau awal jabatannya yang merupakan tradisi kunjungan pertama keluar negeri adalah ke Indonesia. Begitu juga hal yang sama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Harapan kita lawatan kali ini semoga berlangsung sukses.
Seperti di-publish melalui siaran akhbar Malaysia, rangkaian kunjungan ini didahului pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, di Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jl Pejambon Jakarta, Kamis 4 Februari.
Esok hari dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pagi hari dan dilanjutkan sholat Jumat di Masjid Naiturahim Istana Negara. Kemudian makan siang. Selesai acara makan siang, rombongan menuju ke Bandara Soekarno Hatta untuk kembali ke Kuala Lumpur Malaysia.
Topik pembicaran dalam kunjungan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin antara lain adalah soal ekonomi, keamanan dan krisis Covid-19. Di mana yang terkahir ini yakni pandemi masih melanda kedua negara.
Masalah ekonomi antara lain soal minyak sawit dengan diskriminasi harga di Malaysia ada lebih 600.000 pengusaha sawit yang merupakan bidang ekonomi kelas bawah. Adanya fluktuasi harga tidak menguntungkan bagi pemerintah kedua negara. Akan diupayakan mencari solusi bersama agar dapat teratasi dengan baik.
Mengenai keamanan terdapat isu radikalisme dan isu lain bagi kedua negara. Dalam bidang lingkungan ada masalah asap atau jerebu yang acap kali menimbulkan persoalan. Hal itu dipandang sebagai masalah bersama yang diusahakan mengatasinya.
Hal yang tak kalah penting adalah masalah rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan. Termasuk masalah yang akan dibahas oleh kedua pemimpin negara yakni Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Semua acara diatur dengan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya tidak ada salaman jabat tangan secara langsung.
Agenda itu diadakan dengan acara temu muka langsung empat mata antara kedua pemimpin negara bertetangga. Semoga semua berjalan sukses, untuk kejayaan dua negara serumpun. Insya Allah.
Jakarta, 2 Februari 2021
*) Penulis adalah Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu (PKPM) Jakarta juga Anggota Lembaga Kerjasama Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah