Jakarta, Demokratis
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berbicara dengan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama secara sungguh-sungguh berkenaan dengan pembangunan Tibet. Pembicaraan berlangsung 6 Juli 2021 lalu, dalam rangka memperingati 86 tahun Dalai Lama. Di kesempatan baik itu, Narendra Modi dengan rasa peduli tinggi menyampaikan rasa hormatnya.
Pembicaraan berlangsung di tengah peningkatan panasnya hubungan militer India dan China di perbatasan pada dua negara yang telah berlangsung sejak Juni tahun lalu. Perdana Menteri Modi sendiri menyatakan hal tersebut di Twitter-nya. Sedangkan pembicaraan dilakukan via telepon.
“Percakapan telepon dengan tokoh suci Dalai Lama itu untuk menyampaikan selamat ulang tahun ke-86 beliau,” kata PM Modi.
“Kita mendoakan beliau panjang umur dalam sehat,” ujarnya.
Kemudian muncul komentar dari anggota parlemen Tibet Dolma Tsering dengan mengatakan ucapan ulang tahun tersebut memiliki nilai sangat positif mengingat Modi dalam waktu dekat ini akan melanjutkan pembicaraan langsung. “Pesan itu merupakan bentuk pertanda kuat kepada China,” ucap Dolma Tsering.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Longseng Wajnal seorang aktivis Tibet yang mengatakan bahwa PM Modi menghubungi Dalai Lama mencerminkan gesture pertikain perbatasan serius antara India dan China. Juga menunjukakan tingkat kekuatan India terhadap China. “Ini pertanda India tidak main-main,” katanya.
Di lain pihak, Dalai Lama menyambut pesan PM Modi tersebut. “Sejak saya menjadi pengungsi dan hingga kini menetap di India, saya merasakan perasaan damai kemerdekan, suasana keagamaan yang penuh harmoni.”
“Saya ingin meyakinkan Anda di sinilah tempat yang memberi nuansa penting terhadap peristirahatan hidup saya. Karena itu, saya komit terhadap kehidupan dan kebangkitan filosofi dari budaya tua India,” katanya.
“Saya sangat mengapresiasi dengan sekuler tidak semata teks ajaran agama. Melainkan kejujuran, compassion (peduli diri) dan ahimsa (non violence),” kata Dalai Lama. (Masud HMN sumber News Yahoo.Com)