Purwakarta, Demokratis
NH alias TH warga Desa Taringgul Tonggoh, Kacamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, diduga jadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.
Ibu kandung NH alias TH saat dikonfirmasi di rumahnya menjelaskan, NH berangkat dari rumah sekitar bulan Oktober 2018 lalu, dibawa oleh seorang sponsor PJTKI bernama Ddh warga Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, yang dijanjikan akan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Saudi Arabia.
“Namun mulai pergi dari rumah sampai saat ini anak saya belum ada kabar sama sekali,” keluh ibu kandung NH sambil menangis kepada Demokratis.
Sementara itu, pihak sponsor ibu Ddh saat dikonfirmasi, Rabu (15/72020) di rumahnya, membenarkan bahwa ia telah membawa NH. Meski demikian ia mengaku menyerahkan lagi kepada seseorang yang berinisial S untuk diproses ke PJTKI.
“Cuma yang proses ke perusahaan bukan saya. Saya serahkan ke pak S orang Taringgul Tonggoh juga. Nah, pak S lah yang bawa NH ke perusahaan yaitu PT T,” jelas Ddh sambil memberikan brosur surat ijin keluarga yang kosong berlogo perusahaan PT T dan memberi nomor HP S kepada Demokratis.
Saat dikonfirmasi via WA, S tidak banyak memberi keterangan tentang NH. Rupanya S melemparkan permasalahan NH ini ke A seorang wakil pimpinan PT T khusus bagian permasalahan PMI yang berangkat melalui PT T.
Menurut keterangan A lewat handphone, sekitar bulan Oktober atau Desember 2018 pihaknya memproses PMI atas NH warga Purwakarta untuk diberkatkan ke negara tujuan Saudi Arabia.
“Karena ada masalah tidak bisa menguasai bahasa walaupun dia itu sudah eks PMI Saudi, akhirnya dipekerjakan di kantor agen kami di Saudi Arabia pada waktu tahun 2018. Tapi setelah muncul ada permasalahan yang diangkat oleh LSM FPMI Purwakarta dengan Subang setelah keluarga NH mengadu secara tertulis mengenai keberadaan NH yang sekarang posisinya ada di kedutaan kita di Abu Dhabi,” ungkapnya.
Ia juga tidak tahu mengapa NH sampai dipindahkan dari Saudi. “Saya juga bingung setelah saya cros cek ke agency kami di Saudi ternyata NH sudah dipulangkan dari Saudi Arabia. Ini versi keterangan dari perusahaan kami. Adapun posisi NH sekarang ada Abu Dhabi, kami tidak pernah memproses ke Abu Dhabi,” jelas A melalui WA audio kepada Demokratis.
“Posisi NH sekarang ada di negara Abu Dhabi menjadi korban pemerkosaan dan kasusnya kini sedang ditangani KBRI di Abu Dhabi,” tambahnya. (Iman Kartiman)