Jakarta, Demokratis
Pelaku pembawa senjata api saat melakukan aksi kekerasan di kediaman Nus Kei di perumahan Green Like City, Cluster Australia, Cipondoh, Kota Tengerang masih terus diburu polisi.
“Pemilik dan pemegang senjata itu sekarang lagi dilakukan pengejaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/6).
Untuk itu, kata Yusri, pihaknya belum bisa menyampaikan jenis senjata api yang dibawa oleh kelompok John Kei, termasuk asal usul senjata kenapa bisa sampai dikuasai oleh sipil. Namun begitu, ia menyebut senjata api yang dibawa saat kelompok John Kei menyerbu kediaman Nus Kei hanya satu pucuk.
“Senpinya satu pada saat dilakukan penembakan di luar dari Perumahan Green Lake pada saat itu ya, yang sempat 7 kali tembakan dan ini menurut saksi yang kita periksa,” jelas Yusri.
Usai menyerang kediaman Nus Kei, pelaku sempat melepaskan tujuh kali tembakan dan mengenai jempol kaki salah satu driver ojek online yang berada di lokasi. Saat ini pun telah dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di kaki driver ojek online tersebut.
“Operasi berhasil dan sekarang masih dirawat di RS Tangerang,” pungkas KombesPol Yusri.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok John Kei pada Minggu (21/6) lalu didasari oleh pembagian hasil jual tanah yang tidak merata.
“Adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah, tetapi dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian mereka akhirnya saling mengancam melalui HP, intinya John Kei merasa dikhianati soal pembagian uang,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan HP milik pelaku yang diamankan, sambung Nana, John Kei memberi perintah kepada anak buahnya untuk melakukan kekerasan sehingga berujung kepada tewasnya satu orang akibat dikeroyok menggunakan senjata tajam di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi. (Rendy/Albert S)