Subang, Demokratis
Jajaran kepolisian Polres Subang berhasil mengamankan sedikitnya 129 orang yang diduga berniat melakukan kekacauan atau berbuat ricuh di sekitaran Kota Subang, Senin malam (1/9/2025).
Ratusan orang provokator tersebut terdiri dari pemuda dan anak remaja atau pelajar tersebut berencana akan ikut demo ke gedung DPRD Subang, dengan tujuan melakukan provokasi dan pengrusakan fasilitas gedung wakil rakyat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sore tadi 43 orang pemuda dan remaja diduga dari komunitas anarko di amankan satreskrim Polres Subang.
Kemudian, malam tadi sekitar pukul 19.30 WIB, jajaran Polsek Pagaden dan Resmob Polres Subang juga berhasil mengamankan 86 pelajar asal Pantura mulai dari Pamanukan, Ciasem, Binong hingga Indramayu yang akan ikut demo di Subang kota.
Para pelajar tersebut langsung digiring ke Mapolres Subang dengan menggunakan 2 truk untuk dilakukan pembinaan.
Sejumlah barang bukti mulai dari 2 cat Pilox, 6 pasta gigi, selebaran ajakan merusak dan ujaran kebencian ke polisi, jualan bensin di sekitaran alun-alun hingga postingan chat WA ajakan demo untuk merusak gedung DPRD Subang dan melawan polisi, serta 15 unit sepeda motor.
Dalam press release-nya Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono mengatakan bahwa Polres Subang berhasil mengamankan 129 pemuda dan pelajar yang akan melakukan penyusupan atau provokasi dalam aksi damai demo mahasiswa di gedung DPRD Subang.
“Para pemuda dan remaja yang terdiri dari 1 mahasiswa, 2 pelajar SMP, 32 pemuda pengangguran atau tidak sekolah, dan 94 pelajar SMK,” ujar AKBP Dony Eko Wicaksono, dalam press release -nya, Senin(1/9/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Aula Patriatama Polres Subang.
Menurut AKBP Dony, ratusan pemuda dan pelajar ini diamankan di sejumlah titik diantaranya di sekitaran gedung DPRD dan alun-alun Subang serta beberapa titik lain seperti Pagaden, dan Binong.
“Mereka diduga akan melakukan provokasi atau menyusup dan merusak fasilitas di titik-titik demo seperti Mako Polres Subang dan Gedung DPRD Subang,” katanya.
Berdasarkan pemeriksaan dan barang bukti, para pelajar tersebut datang ke Subang atas ajakan di media sosial dan teman.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan chatingan WA para pelajar tersebut, kompak untuk mengajak mengikuti aksi demo dan berniat melakukan pengerusakan seperti mencoret-coret fasilitas umum dan gedung DPRD, bahkan mereka juga sudah siap membawa pasta gigi untuk antisipasi ricuh atau adanya tembakan gas air mata,” tuturnya.
Kapolres Subang AKBP Dony menghimbau kepada para pelajar agar bijak menggunakan media sosial dan jangan terpengaruh ajakan untuk membuat kekacauan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Kami juga menghimbau kepada para orangtua agar mengawasi anak-anak, hari ini padahal sekolah hari ini libur tapi Meraka masih berseragam pergi dari rumah. Mohon diawasi jangan sampai liar seperti hari sehingga para pelajar ini berpotensi melakukan tindakan pidana,” ucapnya.
Ratusan pelajar ini akan dilakukan pendataan dan pembinaan sebelum dikembalikan ke orang tua masing-masing.
“Kita akan lakukan pendataan dan pembinaan agar para pelajar ini tidak mengulangi perbuatannya dan membuat surat pernyataan diatas materai disaksikan oleh orangtua dan pihak sekolah,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Subang Reynaldy Putra Budi Raemi mengucapkan terima kasih kepada Jajaran Kepolisian Polres Subang dan Brimob yang sudah berhasil mengamankan para terduga pelaku yang akan membuat ricuh Subang.
“Para pelajar dan pemuda yang berniat melakukan. Provokasi dan Pengrusakan di Subang berhasil di gagalkan oleh pihak kepolisian sehingga Subang hingga saat ini tetap kondusif,” katanya.
Bupati meminta masyarakat Subang untuk sama-sama menjaga kondusifitas dan tidak terpengaruh oleh ajakan ajakan untuk melakukan pengerusakan dan kericuhan di Subang.
“Kalau terjadi ricuh tentunya yang rugi masyarakat Subang, maka dari itu kami meminta masyarakat dan para pemuda maupun pelajar untuk tidak mudah terprovokasi melakukan kericuhan seperti di daerah lain,” tandasnya.
Kepada para orangtua Bupati Subang meminta para orangtua untuk senantiasa mengawasi lebih ketat anak-anak agar tidak salah bergaul dan bijak menggunakan medsos.
“Hari ini sekolah diliburkan tapi meraka buktinya masih berseragam dan mau ikut demo untuk berbuat kekacauan,” ucapnya.
Bupati Subang berharap masyarakat Subang untuk tetap tenang tak terpengaruh oleh isu-isu liar di media sosial yang mengajak melakukan tindakan-tindakan anarkis.
“Mari sama-sama kita jaga kondusifitas Subang agar tetap kondusif demi keberlangsungan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Abdulah)