Jakarta, Demokratis
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan bekerja sama dengan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) guna mengungkap dalang di balik akai kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Saat ini, proses pendalaman masih terus dilakukan. Pengumpulan alat bukti dan petunjuk guna mendapatkan rangkaian fakta.
“Kami bekerja sama nanti dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk kemudian kita bisa menuntaskan,” ujar Sigit kepada wartawan dikutip, Senin (8/9/2025).
Tak hanya itu, Sigit mengatakan Polri terbuka dengan masukan atau informasi dari seluruh pihak. Dengan banyakan petunjuk, maka, proses penaganan akan semakin cepat dan terang.
“Kami mendukung seluruh masukan informasi yang tentunya bisa membuat yang saat ini kita sedang laksanakan betul betul bisa menjadi terang, sebutnya.
Telepas proses pengusutan dalang aksi kerusuhan, Sigit menekankan salah satu yang terpenting yakni terus menjaga stabilitas keamanan Indonesia.
“Dan yang paling utama, bagaimana ke depan kita menjaga kondisi bangsa untuk terus bisa terjaga dengan baik. Karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan, bisa mensejahterakan rakyatnya,” kata Sigit.
Sebelumnya diberitakan, Polri mencatat 3.195 orang diamankan di berbagai wilayah terkait aksi kericuhan yang terjadi pada perideo 25 hingga 31 Agustus 2025. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring perkembangan proses penanganan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan perihal tersebut. Ribuan orang tersebut diamankan di 15 Polda.
“Benar, berdasarkan data dari polda jajaran,” ujar Trunoyudo, Senin (1/9/2025).
Berdasarkan data, dari ribuan orang tersebut 387 di antaranya telah dipulangkan. Sedangkan 2.753 masih dalam proses pemeriksaan.
Selain itu, 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi kericuhan. Namun, belum dijelaskan mengenai tindak pidana yang mereka lakukan. (Dasuki)
