Subang, Demokratis
Polsek Binong, Polres Subang dengan menggandeng Forkopimcam dan Penyelenggara Pilkada serentak 2024 menggelar Deklarasi Damai, berlangsung di GOR kecamatan Binong secara semarak, (10/9/2024).
Deklarasi damai Pilkada serentak Tahun 2024 ini ditandai dengan penandatanganan sepanduk berwarna putih masing-masing oleh elemen, dihadiri Camat Binong, Danramil 0510/Binong, jajaran Komisioner PPK, jajaran Komisioner Panwascam, Ketua Karang Taruna Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Binong, perkumpulan/geng motor, tokoh masyarakat, serta elemen masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Binong Iptu Asep Musa Dinata, S.Ip, M.M, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman, lancar dan damai serta kondusif menjelan Pilkada 2024 yang akan datang.
Selain itu Kapolsek juga mengingatkan meskipun beda pilihan termasuk dalam satu keluarga semua harus dijaga dengan damai. Artinya jangan ada yang memposisikan menjadi musuh karena ini merupakan konsekuensi keberagaman dari kehidupan demokrasi.
“Dimana kita semua tahu saat ini sudah memasuki tahapan Pilkada untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. Melalui deklarasi ini diharapkan menjadi semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Binong juga berpesan kegiatan ini harus terus digelorakan sehingga pesta demokrasi kali ini menjadi pesan untuk membawa Jawa Barat dan Subang menjadi wilayah yang aman dan damai dalam berdemokrasi. “Dan tentunya dengan pemilu aman damai, kita siap untuk hadapi berbagai macam tantangan global ke depan,” tegasnya.
Kapolsek menambahkan, dalam hal ini Polri siap mengawal dan mengamankan pesta demokrasi hingga tuntas sesuai moto Polri Presisi Menuju Pemilu Damai dan Indonesia Maju.
“Kami berharap dengan deklarasi ini pesta demokrasi Pilkada di Kabupaten Subang dari mulai tahapan sampai hari H nanti 27 Nopember 2024 dapat berjalan, aman, lancar, damai serta sukses tanpa ekses,” pungkasnya.
Di kesempatan sama, Camat Binong Wawan Hermawan, S.STp.M.Ap menyampaikan Pilkada itu sebuah kontestasi untuk memilih pemimpin kita ke depan dan hal ini merupakan proses sementara yang harus kita sadari bersama, jadi jangan ada friksi diantara kita, hanya karena beda pilihan kita bermusuhan sesama tetangga, jangan karena beda pendapat terjadi keributan.
“Jangan ada kampanye hitam, jangan saling menjelek-jelekan. Bagi kontestan atau tim suksesnya, mari kita tunjukan visi dan misi serta program yang digagas masing kontestan, bagaimana upaya mensejahterakan masyarakat ke depan,” ujarnya.
“Kita harus saling menghormati, pasalnya mereka para kontestan adalah putra-putra terbaik yang hendak menjadi pemimpin kita apabila terpilih kelak, jadi kita harus support terhadap mereka,” ujarnya.
Dalam proses pilkada ini sedikitnya ada tiga kerawanan, yakni pada tahapan pencalonan, tahapan kampanye dan yang paling tinggi tingkat kerawanannya adalah adalah tahapan masa pemungutan suara (Ngutra) dan penghitungan suara (Tungra).
Camat mengajak semua pemilih pada saatnya hari H yakni tanggal 27 Nopember 2024 berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya.
“Menurut regulasi yang menjadi barometer keberhasilan penyelenggaraan Pilkada salah satu indikatornya akan diukur dari seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat yang hadir dan memberikan hak suaranya,” tandasnya.
Diharapkan tingkat partisipasi masyarakat ini mbisa mencapai 80 % sesuai harapan penyelenggara Pilkada serentak tahun ini.
Masih kesempatan yang sama Danramil Binong Kapt.Arm.Erdiyah menyampaikan dengan deklarasi damai ini diharapkan menjadi komtmen bersama agar kita dalam menghadapi dan selama pelaksanaan proses Pilkada bisa terwujud situasi yang kondusif,aman tertib dan lancar.
Sehingga tidak lagi terjadi kampanye hitam (black campaign), ada muncul pertentangan yang disebabkan unsur SARA dan berita-berita hoak yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kenapa deklarasi damai ini dibuat, kata Erdiyar dengan nada tanya. Kemudian dijawab sendiri hal ini sebagai ihtiar kita, upaya kita agar bagaimana pelaksanaan Pilkada ini bisa diminimalisir hal-hal yang bersifat negatip yang akan dapat mengganggu jalannya proses Pilkada.
“Terkhusus bagi anak yang berhimpun pada Gang motor, agar tidak membuat kegaduhan yang dapat mengganggu jalannya proses pilkada seperti menggunakan kanlpot Brong pada saat kampanye atau mengganggu pengguna jalan lainnya pada saat masyarakat beraktifitas pengguna jalan,” ujarnya.
Ketua Panwaslucam Binong Lukmanul Hakim,S.Pd didampingi Kordiv HP2HM Ahmad Ripa’I, S.Hi dan Kordiv P3S Abdulah,S.Sos.MM menyampaikan pada kesempatan itu bila Pemilukada adalah momen yang sangat penting dalam demokrasi kita untuk menentukan masa depan daerah kita melalui suara mereka. Namun dalam proses tersebut penting bagi kita untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan perdamaian. Untuk itu deklarasi damai yang kita laksanakan saat in adalah langkah awal yang sangat berarti.
Lukman mengapresiasi kepada Polsek Binong yang telah menginisiasi agenda ini. Begitu pula terhadap Karang Taruna yang telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama proses Pemilukada. Kepada pemuda Karang Taruna, anda semua adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan suasan adamai dan kondusif.
Sementara itu nenurut Kordiv HP2HM Ahmad Ripai,S.Hi deklarasi ini bukan hanya serimonial belaka, melainkan merupakan pernyataan komitmen kita bersama untuk; Menjaga ketertiban, menghindari provokasi dan kampanye negative, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, bekerja sama dengan pihak berwenang.
Kordiv P3S Abdulah, S.Sos. MM menambahkan dalam suasana politik yang semakin dinamis, penting bagi kita untuk selalu menjaga sikap bijak dan konstruktif. “Jangan biarkan perbedaan pendapat atau kepentingan politik mengganggu persatuan dan kesatuan kita. Sebagai pemuda, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menjadi agen perubahan (Agen Change) yang positif dan teladan dalam menjaga keamanan dan kedamaian,” katanya.
Dirinya mengjak semua pihak untuk bersama-sama menandatangani deklarasi damai ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilukada. Semaga momen ini menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan Pemilukada yang damai dan sukses.
Ketua PPK Binong Rama Kurniawan menyampaikan bila tahapan Pemilukada bila mengacu PKPU Nomor 2 Tahun 2024 ada 18 Tahapan mulai dari Persiapan hingga Penyelenggaraan. Saat ini sedang tahapan Pencalonan Gubernur/Wkl Gubernur dan Bupati/Wkl Bupati, sementara Pemungutan Suara (Ngutra) dan Penghitungan Suara (Tungra) akan berlangsung pada 27 Nopember 2024.
“Terkait dengan penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kata Rama saat ini sedang kegiatan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Rapat Pleno tingkat kecamatan Binong sendiri akan digelar pada 11 September 2024, ujarnya.
Rama berharap dalam proses penyusunan DPT ini ada saran dan masukan dari semua pihak guna penyempurnaan penyusuna daftar pemilih. (Abdulah)