Jumat, September 20, 2024

Pondok Pesantren Modern Annibras di Cirangkong, Cijambe-Subang Diresmikan

Subang, Demokratis

Satu lagi pondok pesantren modern bernama Annibras yang terletak di hamparan lembah gunung Desa Cirangkog, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, telah diresmikan oleh penyandang dananya dari Kuwait Sekh Abdul Aziz Al-Mutoiri, didampingi Pimpinan Ponpes Annibras Aan Nurdin,Lc. ditandai dengan penyerahan kunci bangunan gedung dan gunting pita, Rabu (24/5/2023).

Tanah bangunan gedung yang diresmikan di antaranya bangunan masjid, asrama santri/santriwati, dan gedung sekolah berasal dari seorang dermawan (baca: pewakaf) dari Jakarta Ir. Budi, seluas kurang lebih 5 hektar.

Acara peresmian diwarnai dengan komunikasi berbahasa arab itu, tukar cindera mata, praktek belajar mengajar di ruang kelas berlangsung cukup hidmat dan haru.

Acara dihadiri pejabat unsur Muspika Cijambe (Sekmat, Danramil, Kapolsek), pejabat Disdikbud Kabupaten Subang yang diwakili Kabid PAUD Toto Suyanto, pejabat Kemenag Subang diwakili Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Sopyandi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

Kabid PAUD Disdikbud Kabupaten Subang atas nama Bupati Subang Toto Suyanto dalam sambutannya mengungkapkan merasa bangga atas berdirinya Ponpes/sekolah berbasis IT ini, artinya Pemkab Subang sudah bertambah lagi layanan sarana pendidikan yang berkualitas.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih terhadap Sekh Abdul Aziz Al-Mutoiri perwakilan Yayasan/Badan Zakat Pemerintah Kuwait selaku donatur yang sudah berkenan menyokong dana atas terbangunan Ponpes ini, semoga jalinan antar negara dalam hal pendidikan akan semakin solid.

Menurtnya bagi wali murid yang menyekolahkan anaknya di Ponpes ini merupakan pilihan yang tepat, karena sekolah ini menrupakan sekolah plus dimana kegiatan santri/siswa di sini terarah, mulai dari bangun tidur hingga kesehariannya terjadwal ketat dalam menuntut ilmu baik umum dan agama, sehingga kelak bisa menajdi bekal baik dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

”Kami meminta terhadap pimpinan Ponpes agar mampu menggembleng dan membentuk santri/siswanya secara paripurna, sehingga kelak menjadi orang berakhlak baik pintar, cageur (sehat) dan benar,” pungkasnya.

Pimpinan Ponpes modern Annibras Aan Nurdin, Lc seusai acara saat diwawancarai membeberkan, bila Yayasan ini didirikan sejak tahun 2018, namun dua tahun kemudian Ponpesnya baru aktif. Kata Aan lembaga pendidikan yang tersedia sejak Pendidikan Dini (Taman Anak/PAUD) hingga jenjang SLTA di bawah naungan Disdikbud, namun dalam perkembangannya sesuai kebutuhan dimungkinkan kelak akan bernaung juga di Kemenag.

Lebih lanjut Aan menerangkan, di tahun pertama siswanya hanya ada 18 siswa, tahun kedua 108 siswa. “Alhamdulillah di tahun ketiga sudah terdaftar 220 siswa,” ujarnya bangga.

Peningkatan siswa/santri ini tidak lepas adanya fasilitas pendidikan yang refresentatif, ini juga berkat bantuan dari Yayasan/Badan Zakat Negara Kuwait. Terkait itu pihaknya merasa bersyukur dan tentunya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga terhadap Sekh Abdul Aziz Al-Mutoiri perwakilan Kuwait. “Konon jika perkembangan proses belajar mengajar di Ponpes ini cukup signifikan akan mendapat kucuran dana kembali,” ujarnya.

Begitu pula untuk lebih mengembangkan sarana pendidikan, pihaknya berharap instansi terkait, utamanya Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bisa membantu sarana dan prasarana yang masih dibutuhkan.

Kiyai Aan yang alumni Ponpes modern Darussalam Kasomalang ini mengaku mendirikan Ponpes Annibras ini termotivasi ingin mengangkat kualitas pendidikan. Berdasarkan pengamatannya ketika merasa miris melihat pendidikan yang berkwalitas dipastikan berbiaya mahal. Maka itu Aan ingin merubah dan mendobrak paradigma yang berkonotasi negative itu dengan upaya bagaimana menciptakan pendidikan yang berkwalitas tetapi terjangkau oleh semua kalangan.

Metoda pendidikan di lembaganya menerapkan sistim vokasional, setelah enam bulan belajar di tahun pertama siswanya akan dilakukan observasi sekaligus dievaluasi apa bakat dan minat siswa ybs, untuk selanjutnya akan diberikan bimbingan sesuai bakatnya masing-masing.

Menurut Aan, di lembaganya diterapkan program unggulan, seperti hafid Al-quran, kecakapan berbahasa Arab, Inggris, kajian kitab kuning. Namun masih kata Aan mungkin di ponpes atau lembaga lain berbeda.

“Di lembaga kita, santri/siswa ketika menekuni sesuai bidangnya harus selesai/tamat yang dibuktikan dengan sertifikat dari lembaga yang kita pimpin. Semisal untuk kitab kuning, seperti kitab klasik “Sapinah”, siswa/santri ybs harus benar-benar menguasai ilmu alatnya (baca: Ilmu Nahwu, Shorof dsb) sehingga mampu membaca dan memahaminya secara paripurna, bidang bahasa Inggris/Arab santri/siswa ybs menguasai Topel, bidang Hafid Al-quran santri/siswa harus menguasai sanadnya,” ujarnya.

Ditanya target anak didiknya dalam menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi, Aan menggagas untuk alumni pertamanya akan dipromosikan ke Negara-negara Timur tengah seperti Universitas Al-Azhar.   Karena di Perguruan Tinggi ini menerapkan model Al-wasathiyah yang memadukan faham-faham moderat dan klasik, mengantisipasi isu-isu aliran keras, sehingga alumninya tidak ekstrim dalam beragama tetapi pemikirannya moderat dan toleran.

Terkait itu, tambah Aan, santri/siswanya di kelas akhir akan diperkenalkan dunia pergerakan Islam yang ada di Indonesia, agar mereka tidak terjebak ke dalam doktrin yang melenceng, sehingga cara berfikirnya moderat dan toleran yang mampu mengadopsi untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ditanya seputar fenomena tindakan asusila yang belakangan marak terjadi di lingkungan Ponpes, antisipasinya kata Aan akan memisahkan ruang/kelas belajar antara santri dan santriwati, juga akan  menerapkan larangan bersalaman antara santri dengan santri, ustadz dan ustadzah, pengurus Ponpes dan Santri dan atau Senior santri dan memberikan doktrin-doktrin tertentu agar bisa mencegah kejadian yang tidak kita inginkan. (Abdulah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles