Sibolga, Demokratis
Pasien terkonfirmasi Covid-19, FJH (18), warga Jalan Rajawali Lingkungan 7, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, yang sempat mendapatkan perawatan di RS Meta Medika Sibolga, meninggal dunia, Minggu (10/1/2021), sekitar pukul 21.48 WIB.
Pemulasaran jenazah remaja yang mengontrak rumah bersama orangtuanya di Jalan Jetro Hutagalung, Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ini, dilakukan secara protokol Covid-19. FJH dimakamkan di pemakaman Covid-19 di Jalan Sudirman, Kelurahan Huta Barangan, Sibolga, Senin (11/1/2021), sekitar pukul 12.50 WIB.
Kabar yang beredar, FJH masuk ke RS Metta Medika, Sabtu (9/1). Ia dibawa oleh keluarga ke RS Metta Medika setelah sebelumnya mengeluhkan sakit pada bagian dada. Di RS Metta Medika, FJH di rawat dan dilakukan pengambilan sampel Nasofaring dan Oroparing, untuk keperluan pemeriksaan Swab. Berdasarkan hasil test PCR SARS-CoV-2, yang dilakukan pada tanggal 10 Januari 2021, sekitar pukul 08.00 WIB, FJH dinyatakan positif Covid-19.
Malang tak dapat ditolak, setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari, Minggu (10/1/2021), sekitar pukul 21.48 WIB, remaja yang memiliki riwayat penyakit paru ini dinyatakan meninggal dunia. Sesuai dengan protokol Covid-19, pihak RS Metta Medika melakukan pembungkusan jenazah dan selanjutnya dimasukkan kedalam peti yang bungkus plastik.
Jenazah diberangkatkan menuju pemakaman Covid-19 di Jalan Sudirman, Kelurahan Huta Barangan, dengan menggunakan mobil ambulance milik RS Metta Medika.
Personil Polres Kota Sibolga yang dipimpin Kasat Sahbara Polres Kota Sibolga, Iptu Suparjo SH MH, diterjunkan mengawal prosesi pemakaman yang dilakukan tujuh orang petugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu, yang dikonfirmasi awak media menyebutkan jika pasien terkonfirmasi Covid-19 tersebut bernama FS (18) warga Kecamatan Sarudik, Tapteng. Jenazah pasien telah dimakamkan di Jalan Sudirman, Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga utara, Kota Sibolga, dengan pemakaman standar Covid-19.
“Betul, korban Covid-19 bertambah satu orang lagi. Ini merupakan pasien ke 15 yang terkonfirmasi Covid-19. Pasien dinyatakan sudah meninggal dunia,” ungkap Firmansyah, Selasa (12/1/2021).
Ditambahkannya, dalam upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 yang bersumber dari pasien, pihak Dinas Kesehatan telah melakukan tracing di RS Metta Medika, untuk mengetahui tenaga kesehatan yang sudah melakulan kontak dengan pasien.
“Pihak Dinas Kesehatan Kota Sibolga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, guna melakukan tracing di lingkungan tempat tinggal pasien meninggal yang terkonfirmasi Covid -19,” pungkasnya.
Terpisah, orangtua pasien, PSH (42), mengaku kecewa atas proses pemakaman jenazah anak keduanya tersebut. Jika memang anaknya positif Covid-19, seharusnya dimakamkan empa jam setelah meninggal. Namun kenyataannya, jenazah anaknya baru dimakamkan 14 jam kemudian. Jenazah pasien sempat ditelantarkan di RS Metta Medika.
“Hasil test PCR SARS-CoV-2 yang kita terima menyebutkan positif. Tapi kenapa anak saya tidak segera dimakamkan. Jika benar positif Covid-19, kenapa saya dibiarkan menjaga jenazah anak saya hingga berjam-jam lamanya,” ujar Poltak, sembari menambahkan jika anaknya merupakan penderita penyakit paru.
Ia juga mengatakan jika keluarganya telah diisolasi mandiri di rumah. Namun hingga saat ini belum ada tindakan maupun bantuan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dilakukan terhadap keluarganya.
“Belum ada hingga saat ini. Hanya bantuan yang kita terima dari beberapa famili yang merasa prihatin,” tukasnya. (MH)