Indramayu, Demokratis
Kepala Desa (Kuwu) Carnita atau biasa disapa dengan Encang, semenjak menjabat menjadi pimpinan di Pemerintahan Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengutarakan potensi desa, terobosan serta program yang dibuatnya saat ini dirasa perlu dukungan oleh stakeholder atau pemerintah terkait.
Hal tersebut menurutnya, dinilai dari sisi potensi yang ada di desanya dengan luas wilayah 332,2 hektare dan jumlah penduduk sebanyak 7.903 jiwa ini dapat menjadikan desa mandiri dengan berbagai potensi yang dapat bermanfaat untuk masyarakat maupun warga desa lainnya.
Melihat dari sisi tata ruang dan wilayah, Desa Sindang memiliki lahan pertanian dengan luas 249 hektar, Pemerintah Desa Sindang saat ini telah menjalankan program dari sektor peternakan di sejumlah rukun warga yang ada di desanya.
Selain dari sektor peternakan, Desa Sindang memiliki sektor agrowisata dengan memanfaatkannya embung jangkar yang ada saat ini, agar Desa Sindang dapat menghasilkan dan menambah pendapatan asli desanya.
Dari total 2,400 kepala keluarga, Carnita berharap program wisata religi, pusat jajan kuliner rakyat, yang telah dijalankannya bisa didukung dari pelbagai elemen warga dan bisa mempertahankan kearifan lokal saat ini.
Sektor peternakan dan hortikultura yang ada di beberapa blok rukun warga tersebut dengan tujuan untuk menyuplai kebutuhan bahan pokok pedagang kuliner yang akan dijualnya adalah dari program dan terobosan saat ia berkampanye.
“Saya sangat berharap kedepannya, kenapa saya bangun dan saya hidupkan dengan budaya desanya, dalam desa budaya itu ada terkait dengan wisata, di antaranya wisata religi, pusat jajanan kuliner rakyat tradisional,” jelasnya pada saat diwawancara Demokratis, Rabu (15/12/2021).
Dari PAD senilai Rp 175 juta yang ada saat ini, dengan menjalankan dan mempertahankan program maupun terobosan yang ada di pemerintah Desa Sindang, Carnita berharap agar PAD di desanya dapat terus bertambah atau meningkat. (Yusuf/RT)