Madiun, Demokratis
Politeknik Perkeretaapian Indonesia dengan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) menjalin kerja sama dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di Bidang Perkeretaapian. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Direktur PPI, Amirulloh, dan Direktur Utama PT. KCIC, Chandra Dwiputra, Project Directur HSRCC, Xiao Songxin pada hari Senin (28/9) di Auditorium PPI Madiun.
Amirulloh mengatakan, sebagaimana kita ketahui pada tahun 2016 Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Tiongkok melakukan mega proyek pembangunan Kereta Cepat di Indonesia, lewat PT. Kereta Cepat Indonesia China (PT. KCIC) dan High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) tahap pertama dibangun Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan panjang jalur 142,3 Km dari total panjang sekitar 748 KM yang direncanakan sampai Surabaya. Proyek Kereta Cepat diproyeksikan akan selesai pada tahun 2021. Oleh karena itu, diperlukan Sumber Daya Manusia dengan jumlah total kurang lebih 2.415 orang. Teknologi pada Kereta Cepat merupakan teknologi Perkeretaapian terbaru di negara kita saat ini, dimana untuk mengoperasikan dan mengelolanya diperlukan Sumber Daya Manusia yang berkompeten. Dengan Sumber Daya Manusia yang berkompeten ini, nantinya diharapkan pengoperasian kereta cepat di Indonesia dapat menjadi handal, aman serta selamat.
Politeknik Perkeretaapian Indonesia yang berdiri pada tahun 2014 dengan nama Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun, yang kemudian bertransformasi menjadi Politeknik semenjak tahun 2019. Sejak awal pendirian hingga saat ini, telah meluluskan sekitar 1.200 peserta dari program diklat teknis serta meluluskan 800 peserta dari diklat pembentukan program Diploma III.
Jenis-jenis pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan tidak terbatas pada diklat pembentukan yang dikemas dalam bentuk program Diploma III, akan tetapi juga menyelenggarakan diklat teknis, diklat pemberdayaan masyarakat dan peningkatan SDM dengan target capaian kompetensi yang variatif. Dalam penyelenggaraannya PPI telah banyak bekerjasama dengan operator–operator perkeretaapian di Indonesia di antaranya MRT, LRT, KCI dan lain sebagainya.
Dokumen Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani nantinya merupakan bentuk komitmen dari semua pihak dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perkeretaapian khususnya pada pengoperasian kereta cepat. Di mana semua pihak sadar akan sebuah keharusan untuk membentuk SDM yang berkompeten dan berkualitas sehingga pengoperasian dan pengelolaan kereta cepat dapat terlaksana dengan baik.
Mengingat kerjasama ini sangat penting dalam peningkatan SDM yang berkompeten, sedangkan Teknologi Kereta Cepat merupakan teknologi baru di Negara Kita, kami berharap dapat saling bekerjasama dengan baik bersama-sama PT. KCIC dan HSRCC sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Direktur Utama PT. KCIC, Chandra Dwiputra sangat mengapresiasi penandatanganan kerjasama antara PPI, PT. KCIC dan HSRCC, beliau juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan pintu gerbang yang tepat untuk mendapatkan SDM unggulan yang membanggakan. Dimana para pemuda dan pemudi PPI nantinya akan berperan besar dalam mengoperasikan kereta cepat nanti. Para generasi muda terpilih ini akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan lanjutan guna mempersiapkan diri dalam mengaplikasikan teknologi baru kereta cepat.
Chandra menyampaikan saat ini, proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung berada pada fase yang semakin masif progres pembangunannya di berbagai titik. Di sisi lain, bersama dengan pemerintah, PT KCIC juga melakukan berbagai langkah persiapan untuk kegiatan operasional, terutama terkait sistem dan penyesuaian regulasi, yang saat ini masih belum mengakomodir moda transportasi kereta cepat. Sebagai yang pertama di Indonesia, tentu PT KCIC mengharapkan kereta cepat menjadi salah satu moda transportasi terbaik di Tanah Air, tidak hanya dari sisi sarana dan prasarananya, tetapi juga Sumber Daya Manusia yang handal dan berkompeten dalam pengoperasiannya nanti. Untuk itu, persiapan SDM pengoperasian kereta cepat juga merupakan salah satu yang menjadi concern utama PT KCIC sejak dini. (Reimon)