Madiun, Demokratis
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kementerian Perhubungan Ir Sugihardjo, M.Si menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Wisuda Ahli Madya Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Jumat (11/9/2020), tetap dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sugihardjo mengatakan bahwa pembangunan SDM merupakan kunci kemajuan bangsa khususnya di bidang transportasi, dalam hal ini peran dari PPI Madiun menjadi sangat strategis dalam mengembangkan kemajuan transportasi di bidang perkeretaapian.
“Saya merasa bangga dan surprise setelah melihat langsung hasil karya taruna/i, karena telah melahirkan inovasi-inovasi yang luar biasa. Taruna/i PPI Madiun berhasil membuat prototype ART (Autonomous Rail Rapid Transit) seperti di China dengan Virtual Track, dan masih banyak lagi kreasi-kreasi teknologi yang telah dihasilkan,” ungkapnya.
Ia juga berpesan semoga hasil karya ini jangan hanya sebagai tugas akhir atau skripsi saja, tetapi bisa dikembangkan dan didorong pengakuan hak ciptanya karena bisa memiliki kontribusi yang luar biasa dan punya nilai ekonomi.
“Dengan adanya kompetensi basic yang kita miliki, kita bisa terus berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi di bidang transportasi, seperti pada pengembangan ART, yang merupakan sistem transportasi futuristik, yaitu kereta tanpa rel dan tidak memerlukan manusia sebagai pengemudi,” tegas Sugihardjo.
Sugihardjo menjelaskan wisuda PPI Madiun ini menjadi penting, karena kunci dalam berbagai pembangunan infrastruktur termasuk di bidang perkeretaapian adalah tersedianya SDM yang profesional dan kompeten sehingga mampu bersaing secara global memasuki era industri 4.0.
“PPI Madiun harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM di bidang perkeretaapian yang nantinya PPI Madiun dapat menjadi pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang perkeretaapian bukan hanya di tingkat nasional, namun juga lingkup internasional,” jelas Sugihardjo.
Menurut alumni FT UI Jakarta ini, sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang direncanakan mampu melayani 929,5 juta orang per tahun. “Momen wisuda ini menjadi waktu yang tepat untuk memupuk konsep link and match antara Perguruan Tinggi, Perusahaan dan Pemerintah guna mewujudkan sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian,” tambah Sugihardjo.
Selain itu, Sugihardjo juga berpesan kepada para wisudawan agar dapat menjadi agen perubahan di bidang perkeretaapian dengan bekerja keras, jujur dan disiplin. “Tanamkan sikap profesional dalam bekerja, tingkatkan skill dan kompetensi dengan terus belajar, dan jangan merasa puas dengan apa yang saudara dapatkan saat ini dan mari kita bersama-sama membangun Indonesia dengan seluruh kemampuan yang saudara miliki,” ungkap Sugihardjo.
Lahirkan Inovasi Baru
Kepala BPSDM Perhubungan juga memamparkan PPI Madiun selain mencetak tenaga-tenaga Madya di perkeretaapian, juga aktif mendukung para taruna untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi perkeretaapian, antara lain pebuatan Lori untuk inspeksi dengan energi solar cell, serta pengembangan Autonomous Rail Rapid Transit (ART), yang merupakan gabungan transportasi antara bus dan trem. Pengembangan ART ini merupakan salah satu tugas akhir yang disusun dalam bentuk prototype dari taruna program studi Teknologi Elektro Perkeretaapian.
Menurut Sugihardjo, sebagai SDM transportasi, kompetensi merupakan hal yang penting untuk dimiliki dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0, agar nantinya kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga sebagai pelaku.
“Dengan adanya kompetensi basic yang kita miliki, kita bisa terus berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi di bidang transportasi, seperti pada pengembangan ART, yang merupakan sistem transportasi futuristik, yaitu kereta tanpa rel dan tidak memerlukan manusia sebagai pengemudi,” tegas Sugihardjo.
Sebelumnya, Direktur Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Amirulloh dalam laporannya, menyampaikan pada wisuda kali ini indeks prestasi kumulatif terbaik pertama sebesar 3,70 diraih oleh Taruna Septa Ade Dermawan dari Diploma III Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian.
Wisudawan yang dilantik berjumlah 179 orang yang terdiri dari 44 orang Diploma III Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, 44 orang Diploma III Teknologi Elektro Perkeretaapian, 44 orang Diploma III Teknologi Mekanika Perkeretaapian dan 47 orang Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian. (Reimon)