Jakarta, Demokratis
Syamsurizal Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PPP mengatakan, diperlukan penyelenggara pemilu yang jujur oleh tripartit yakni KPU, Bawaslu dan DKPP agar pemilu tidak berbiaya tinggi.
“Meski untuk jadi jujur di negara ini tidak mudah,” kata Syamsurizal. Ia mencontohkan mengapa setiap pemilu atau pilkada, partai menyiapkan saksi, agar suara pemilu tidak dicuri oleh yang lain.
“Tidak hanya saksi dari partai, calon juga harus menyiapkan saksi sendiri lagi untuk mengamankan memastikan suara yang diperoleh calon baik di pileg atau pilkada,” jelasnya.
Menurutnya, jika tanpa saksi di TPS perolehan suara bisa berpindah ke calon lain. “Ini tentu memerlukan biaya miliaran selain membayar biaya saksi ke partai. Sedang kalau tidak punya saksi maka suara calon hilang, suara partai hilang juga,” ungkap Syam.
Dikatakan, PPP tidak ingin hilang di pemilu 2024. 19 kursi perolehan PPP sekarang yang terendah sejak pemilu 1977, padahal partai Islam pernah menang pemilu 1955 secara akumulatif total.
“Caranya anggota DPRD dan DPR RI dari F PPP sudah diminta menjadi caleg kembali pada tahun 2024 untuk mengamankan modal awal kursi yang didapat PPP di DPR RI. Untuk itu, PPP menolak revisi UU Pemilu yang menaikkan ambang batas parlemen, selain karena pemilu belum jujur dijalankan, terbukti ada anggota KPU yang korupsi,” tegasnya.
Saleh Partaonan Daulay dari Fraksi PAN menyatakan, sesuai jumlah TPS 800 ribu TPS pada pemilu 2024 maka diperlukan 800 ribu saksi untuk seluruh TPS oleh partai jika suaranya ingin aman dan lolos ke DPR.
“Pemilu 2024 adalah pemilu merebut kursi. Jika tidak dapat suara maka akan hilang nama fraksi di DPR RI. Biaya saksi dulu Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per TPS. Itu pun kita harus pandai-pandai supaya suara partai tidak dijual oleh saksi partai setelah penghitungan suara di TPS,” kata Saleh di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
“Apabila kita kurang pandai mengatur uang saksi, calon lain akan menawarkan uang saksi yang lebih besar. Dan suara kita bisa dijual kepada saksi yang terima bayaran lebih tinggi dari pesaing kita,” jelas Saleh. (Erwin Kurai Bogori)