Jumat, April 25, 2025

Prabowo Akui Pemerintah Kurang Komunikasi

Jakarta, Demokratis

Presiden RI Prabowo Subianto mengakui komunikasi yang dijalankan pemerintahannya tidak maksimal. Menurutnya, komunikasi yang terjalin antara lembaga di pemerintahan dengan berbagai pihak lain masih kurang baik.

“Beberapa minggu lalu saya mulai sadar komunikasi dari pemerintahan yang saya pimpinan agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya,” kata Prabowo dalam pidato di acara Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Prabowo mengatakan terlambatnya dia menyadari hal ini karena filosofi yang ia percayai, yaitu evidence based performance, yang artinya ia tidak akan bertindak sebelum melihat hasilnya terlebih dulu.

“Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya,” ucapnya.

Lantaran sifat ini, maka Prabowo pun meminta agar dia dinilai atas hasil maupun prestasi yang ia kerjakan. Hal serupa ia terapkan pada rekan kerja disekelilingnya.

“Saya hanya melihat pengabdian mereka (rekan kerja Prabowo), prestasi mereka, energi mereka, dan niat tulus mereka,” ujar Prabowo.

Dengan alasan ini, Prabowo lantas menginstruksikan para pejabat pemerintah untuk memperbaiki komunikasi mereka. Bahkan, ia juga meminta agar pemerintah bisa lebih proaktif.

“Sudah saatnya kita lebih komunikatif lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku,” tuturnya

Prabowo dilantik sebagai Presiden RI ke-8 pada Minggu pagi (20/10/2024). Pada malam harinya, dia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan orang-orang yang duduk di Kabinet Merah Putih.

Total ada 48 menteri yang menjalankan amanah selama periode 2024-2029. Diantaranya 48 menteri dan lima kementerian atau lembaga yang tidak masuk dalam jajaran kementerian koordinator. (EKB)

Related Articles

Latest Articles