Jakarta, Demokratis
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa di usianya yang hampir 73 tahun, dirinya hanya ingin meninggalkan nama baik dengan menjalankan pemerintahan secara adil dan bersih. Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan ribuan peserta Kongres ke-4 Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
“Usia saya 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya, saya akan tegakkan keadilan, saya akan melawan segala bentuk korupsi di republik ini tanpa pandang bulu,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum dan memberantas praktik-praktik yang merugikan negara. Ia menyatakan dirinya disumpah untuk menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 dan seluruh aturan turunannya secara konsisten.
“Siapa yang melanggar hukum, siapa yang mempertahankan praktik-praktik yang mengakibatkan kerugian kekayaan negara, akan kami tindak. Kekayaan negara harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tegasnya.
Prabowo mengklaim bahwa dalam enam bulan masa pemerintahannya, negara telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah dari kebocoran anggaran. Ia menyebut upaya pemberantasan korupsi akan terus dilakukan secara intensif.
“Hampir tiap hari kita membongkar kasus korupsi dan tidak akan berhenti,” kata Prabowo.
Ia juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan, termasuk kemiskinan dan kelaparan. Namun, ia optimistis jika pemerintah bekerja bersih dan sungguh-sungguh, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat.
“Kita hadapi banyak tantangan, banyak kesulitan. Tetapi kekuatan kita besar, asalkan kita bertekad memiliki pemerintah yang bersih dan bebas korupsi. Kita sudah canangkan pengurangan kemiskinan dan penghapusan kelaparan dari Indonesia,” ujar Prabowo. (EKB)