Badung, Demokratis
Presiden Prabowo Subianto mengatakan generasi muda masa kini beruntung karena hidup di era kemajuan teknologi yang memberi banyak kemudahan dalam belajar, mulai dari internet, YouTube, hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti ChatGPT.
“Sekarang ada alat yang luar biasa untuk anak-anak muda. Sekarang ada YouTube, ada internet. Zaman saya dulu enggak ada ChatGPT, enak sekali kalian ya,” ujar Prabowo saat memberi sambutan pada sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).
Prabowo mengaku hingga kini masih gemar belajar dengan cara tradisional, yakni membaca buku setiap hari selama dua hingga empat jam. “Saya sampai sekarang masih 2, 3, 4 jam tiap hari saya belajar. Boleh tanya ajudan atau staf saya, saya tidur jam berapa. Malam, dua jam paling sedikit saya baca,” ujarnya.
Meski mengakui manfaat besar teknologi, Prabowo mengingatkan agar kemajuan itu tidak disalahgunakan. Ia menilai teknologi bisa menjadi alat untuk menipu dan menyebarkan kebohongan dengan cepat, termasuk lewat AI yang mampu menciptakan hal-hal palsu seolah-olah nyata.
Presiden mencontohkan, dirinya pernah menjadi korban manipulasi digital, seperti video palsu yang menampilkan seolah-olah ia pandai bernyanyi hingga rekaman pidato tiruan dalam bahasa asing, seperti Mandarin dan Arab. Ia juga menyoroti maraknya manipulasi informasi di ruang publik, misalnya penggunaan foto atau video lama untuk menggambarkan jumlah massa aksi yang dilebih-lebihkan.
“Ini semua menunjukkan bahwa kemajuan teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Tergantung bagaimana kita menggunakannya,” tegas Prabowo. (EKB)