Depok, Demokratis
Akhirnya Pradi Supriatna blak-blakan kenapa sampai pecah kongsi dengan Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020. Pradi mengungkapkan alasannya karena tak seriring dan sejalan lagi dengan Idris lantaran Wali Kota Depok saat ini telah ingkar janji.
Sebab, saat Idris-Pradi maju di Pilkada Depok 2015, Idris menjanjikan akan memberikan peran kepada Pradi dalam membangun Kota Depok. Namun, kenyataannya tidak.
Idris menolak saat Pradi menginginkan membangun jalan tembus, dari Jalan Juanda ke Tanah Baru. Hal tersebut dimintanya untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Margonda.
“Saya sudah buat program itu, tapi tidak diakomodir oleh Pak Idris. Pembangunan jalan tembus itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan di tengah Kota Depok,” kata Pradi di acara Maulid Nabi Muhammad di kediaman KH Imam Asrori di Tanah Baru, Beji, Depok, Rabu (11/11/2020).
Keinginannya untuk mengatasi kemacetan di Kota Depok, lanjut Pradi, maka dalam program kerjanya bersama calon Wakil Wali Kota Depok, Afifah Alia, membuat jalan penghubung atau jalan konektivitas antarwilayah di Depok.
Menurut Pradi, selain alasan tersebut, ia berpisah dengan Idris lantaran ia tahu bahwa Idris ingin mendepaknya di Pilkada Depok 2020.
“Banyak yang nanya, Bang Pradi kenapa pisah? Saya bilang karena beliau telah menyiapkan pangeran. Pangerannya bukan saya,” ujar Pradi. (Tholib)