Jakarta, Demokratis
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada 2029. Dia mengaku hanya akan menjadi gubernur selama satu periode saja.
“Kalau orang bertanya dengan saya, ‘apa sih target saya?’ Supaya nanti enggak diini sama ini, saya target, saya pengin jadi gubernur satu periode, tetapi saya memutuskan, benar satu periode dan berhenti,” kata Pramono seperti dikutip, Minggu (12/10/2025).
Dia mengaku selama ini tidak pernah berkeinginan atau bermimpi menjadi Gubernur Jakarta. Namun dirinya didorong oleh PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang dinaunginya untuk maju menjadi orang nomor satu di Jakarta Pilkada 2024.
Pramono mengatakan saat dirinya dicalonkan menjadi cagub Jakarta, elektabilitasnya kalah jauh dari lawan politiknya. Namun, takdir berkata lain hingga akhirnya dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Untuk itu, Pramono mengaku tidak ingin lagi mencalonkan diri menjadi cagub Jakarta pada periode selanjutnya. Dia merasa sudah terlalu lama menjadi pejabat publik, sehingga harus memberikan kesempatan kepada tokoh lainnya.
Kiprahnya sebagai pejabat publik telah berlangsung selama 25 tahun, ketika usianya masih 34 tahun, mulai dari mejadi Sekretaris Wakil Presiden, Sekretaris Presiden, pimpinan DPR, hingga Sekretaris Kabinet.
“Saya sudah jadi pejabat terlalu lama banget. 25 tahun enggak pernah putus, tambah 5 tahun, jadi gubernur sudah 30 tahun. Sudahlah,” kata Pramono.
Sebagai informasi, Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024 lalu. Dia mengalahkan lawan terkuat saat itu yakni Ridwan Kamil-Suswono yang elektabilitasnya cukup tinggi dari Prabowo-Rano.
Jika Pramono tak maju lagi menjadi menjadi Gubernur Jakarta pada periode 2029, maka Rano Karno berpeluang besar akan mengambil posisi tersebut. (Albert S)