Sabtu, Juni 21, 2025

Presiden Mesir: Pembangunan Gaza Tidak Boleh Menggusur Warga Palestina

Madrid, Demokratis

Presiden Mesir pada Hari Rabu meminta masyarakat internasional untuk mengadopsi rencana untuk membangun kembali Gaza yang dilanda perang tanpa menggusur warga Palestina, setelah usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat marah warga Arab dengan visinya sendiri untuk daerah kantong tersebut.

“Kami menekankan pentingnya komunitas internasional mengadopsi rencana untuk membangun kembali jalur Gaza tanpa menggusur warga Palestina, saya ulangi, tanpa menggusur warga Palestina dari tanah mereka,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dalam sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Spanyol di Madrid, Reuters, Kamis (20/2/2025).

Sebelumnya, Presiden Trump telah mengusulkan sebuah rencana untuk membangun kembali daerah kantong kecil tersebut menjadi sebuah resor pantai internasional setelah memukimkan kembali penduduk Palestina.

Ia pun meminta Yordania dan Mesir untuk menerima warga Palestina yang direlokasi permanen dari Gaza.

Mesir dan Yordania, bersama dengan negara-negara Arab lainnya, menolak rencana tersebut, mengatakan mereka akan mengupayakan sebuah alternatif untuk menandingi proposal Presiden Trump.

Presiden Sisi menambahkan, Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA), yang memberikan bantuan, layanan kesehatan dan pendidikan kepada jutaan orang di wilayah Palestina dan negara-negara Arab tetangga seperti Suriah, Lebanon dan Yordania, sangat diperlukan oleh warga Palestina.

UNRWA mengatakan, operasinya di Jalur Gaza dan Tepi Barat akan terganggu setelah sebuah undang-undang Israel melarangnya untuk beroperasi di wilayah Israel – termasuk Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional – dan kontak dengan pihak berwenang Israel mulai 30 Januari.

Para pemimpin Mesir, Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab dan Qatar diperkirakan akan membahas rencana mengenai Gaza di Riyadh bulan ini sebelum diajukan pada pertemuan puncak Liga Arab di Kairo pada Bulan Maret.

Diberitakan sebelumnya, Mesir tengah mengembangkan rencana untuk membangun kembali Jalur Gaza tanpa memaksa warga Palestina pindah, sebagai tanggapan atas usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memindahkan penduduk wilayah kantong Palestina itu secara permanen, dengan kemudian menguasainya untuk kemudian dibangun kembali.

Surat kabar milik pemerintah Mesir, Al-Ahram, mengatakan usulan tersebut menyerukan pembentukan “daerah aman” di Gaza, tempat warga Palestina dapat tinggal sementara saat perusahaan konstruksi Mesir dan internasional memindahkan dan merehabilitasi infrastruktur kawasan tersebut.

Pejabat Mesir telah membahas rencana tersebut dengan diplomat Eropa serta dengan Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, menurut dua pejabat Mesir dan diplomat Arab dan Barat, dikutip dari Associated Press.

Mereka juga membahas cara untuk mendanai rekonstruksi, termasuk konferensi internasional tentang rekonstruksi Gaza, kata salah satu pejabat Mesir dan seorang diplomat Arab. Para pejabat dan diplomat berbicara dengan syarat anonim karena usulan tersebut masih dinegosiasikan. (IB)

 

Related Articles

Latest Articles