Jakarta, Demokratis
Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman mendorong agar aparat penegak hukum, segera menuntaskan kasus judi online (judol) yang diduga melibatkan Eks Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Langkah ini dilakukan agar komitmen penegakan hukum tetap terjaga, apalagi Presiden Prabowo Subianto dinilai sangat anti judi.
“Presiden Prabowo itu anti-perjudian. Dia mau basmi tiga (hal), perjudian, penyalahgunaan narkoba, korupsi, dan teroris juga. Karena itu siapapun yang terlibat dalam kasus perjudian, harus dibawa ke pengadilan untuk dihukum,” tegas Benny kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Menurut Benny, kalau memang berdasarkan alat bukti serta keterangan sejumlah saksi adanya indikasi keterlibatan, maka penegak hukum tak boleh ragu untuk meningkatkan status Budi Arie sebagai tersangka.
“Ya kalau ada (keterlibatan) kalau memang dia (Budi Arie) terbukti (harus dihukum), bukan mungkin lagi. Kalau ada bukti, kalau enggak ya jangan,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet merah putih pada Senin (8/9/2025), dan langsung melantik menteri penggantinya.
Salah satu yang menteri yang diganti adalah Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi, yang kini posisinya dijabat Fery Juliantono, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menilai pencopotan Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi sudah sangat tepat.
Menurut dia, Budi Arie tidak memiliki kapabilitas untuk menempati posisi strategis sebagai menteri.
“Pertama. Kapabilitasnya, apa yang dikerjakan itu tidak jelas, atau tidak memberi pertanda ada kemajuan, kecuali hal-hal yang sifatnya sangat simbolik,” kata Mahfud MD melalui kanal Youtube Terus Terang, Kamis (11/9/2025).
Mahfud mengatakan, kasus pengamanan situs judol di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu juga tidak bisa lepas dari pengaruh Budi Arie yang saat itu menjabat sebagai Menkominfo.
“Bagaimanapun orang tidak akan percaya kalau orang seperti ini kok bisa menjadi Menkominfo. Masalahnya belum jelas, oleh sebab itu, menurut saya harus ada langkah lain dari penegakan hukum agar kasus Kominfo itu dibuka seterang-terangnya, khususnya terkait judol,” ujar Mahfud.
Menurutnya, pencopotan Budi Arie tersebut membuka jalan bagi pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk mencari siapa aktor utama di balik kasus pengamanan situs judol di Kominfo.
“Kalau mau sungguh-sungguh dalam penegakan hukumnya, reshuffle ini bisa jadi pintu masuk. Tapi mari kita lihat perkembangannya,” ucapnya. (EKB)