Rabu, Agustus 6, 2025

Proses Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Resmi Ditutup

Jakarta, DemokratiS

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, resmi menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengumumkan hal ini dalam konferensi pers di RS Polri, Rabu (5/3/2025).

“Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi proses identifikasi korban bencana (DVI) kami nyatakan ditutup,” ujarnya.

Menurut Nyoman, penghentian proses identifikasi didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, proses pencarian barang bukti di lokasi kejadian telah dihentikan dan tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun potongan tubuh (body part) ke pos DVI. Kedua, tidak ada tambahan data ante mortem dari keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam kebakaran tersebut. Ketiga, seluruh potongan tubuh dan properti yang ditemukan telah diperiksa secara medis dan laboratorium.

Namun, Nyoman menegaskan bahwa jika di kemudian hari ditemukan barang bukti tambahan atau body part lainnya, tim DVI akan kembali melakukan pemeriksaan. “Kami tetap siap melakukan identifikasi lebih lanjut apabila ada temuan baru di lokasi kejadian,” tambahnya.

Dalam proses evakuasi dan pencarian korban, RS Polri menerima total 16 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Dari jumlah tersebut, dua kantong dipastikan tidak berisi potongan tubuh manusia setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik dan dokter gigi forensik.

RS Polri berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang. Enam jenazah tersebut adalah:

Zukhi F Rahdja (42 tahun, laki-laki) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

Aulia Belinda (28 tahun, perempuan) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis.

Osima Yukari (29 tahun, perempuan) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

Desty Eka Putri S (24 tahun, perempuan) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

Keren Shallom Jeremiah (21 tahun, perempuan) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

Ade Aryanti (30 tahun, perempuan) – teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

Sementara itu, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah mengungkap penyebab kebakaran di Glodok Plaza. Hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik yang berasal dari kabel di belakang videotron di lantai 9 gedung. Percikan api yang muncul kemudian memicu kebakaran yang meluas ke seluruh bagian gedung.

“Dari hasil Labfor, ditemukan adanya hubungan arus pendek di belakang videotron, yang mengakibatkan percikan api dan menyebabkan kebakaran,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

Dengan ditutupnya proses identifikasi jenazah, pihak berwenang kini berfokus pada penyelidikan lebih lanjut terkait kebakaran tersebut serta memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak. (Dasuki)

Related Articles

Latest Articles