Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Proses Lelang dan Pelaksanaan Pembangunan Jalur Rel BTP Kelas I Bandung Diduga Bermasalah

Bandung, Demokratis

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung DJKA Kemenhub Endang Setiawan menjelaskan pihaknya hampir merampungkan pembangunan jalur rel ganda Kiaracondong-Cicalengka. Setelah menyelesaikan tahap I segmen Gedebage-Haurpugur pada 2022 dan telah beroperasi secara penuh, kini tahap II segmen Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka hampir dituntaskan.

“Untuk double track-nya sudah selesai, sekarang tinggal optimalisasi yang rail eksistingnya ditingkatkan. Untuk persinyalan juga sudah kami elektrifikasi kan asalnya mekanik. Progresnya sekarang 89 persen, nah targetnya di Desember ini,” kata Endang kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).

Menyangkut sistem persinyalan yang progresnya sudah mencapai 89 persen ternyata masih ada hal-hal yang dalam pengerjaannya masih dipertanyakan media dan butuh klarifikasi. Yaitu pada Pembangunan Sistem persinyalan dan Telekomunikasi  (jalur Ganda) Kiaracondong-Cicalengka Tahap I segmen Gedebage-Haurpugur yang dibiayai dari APBN Rp 117.207.678.000. dan Pembangunan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Tahap II Segmen Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka yang dibiayai dari APBN Tahun 2022-APBN tahun 2023 dan APBN Tahun 2024 dengan nilai Rp96.190.128.000.

Pembangunan Sistem Persinyalan Electric dan Telekomunikasi Kereta Api Eplasemen Stasiun Padalarang-Stasiun Bandung (MYC 2022-2023) yang dibiayai dari APBN tahun 2022-2023 dengan Harga Negosiasi Rp76.702.000.100. Pembangunan Sistem persinyalan dan Telekomunikasi dari Stasiun Padalarang-Stasiun Bandung (MYC  2022-2023) dibiayai dari APBN Tahun 2022-2023 dengan nilai Rp97.503.377.000.

SKU Demokratis masih melihat ada keganjilan dalam pelaksanaan tendernya diduga bermasalah dan pelaksanaan di lapangan. Untuk itu Demokratis mengajukan konfirmasi tertulis melalui surat No. 47/PWK-DM-W/XI/20234 yang ditujukan kepada Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat. Antara lain Menanyakan berapa perusahaan yang ikut tender. Apa alasannya dilakukan penunjukan langsung dan apa alasan Kementerian Perhubungan menggunakan pruduk buatan PT Len Industri (Persero) dan PT Len Railway System (RLS).

Di lapangan, Demokratis juga melihat adanya kejanggalan-kejanggalan dalam pelaksanaannya yang diduga dilakukan oleh pihak pelaksana, untuk itu Demokratis mengajukan beberapa pertanyaan tertulis, di antaranya berapa cm seharusnya kedalaman lubang untuk menimbun kabel, untuk penimbunan kabel persinyalan tersebut material apa saja yang digunakan?

Surat konfirmasi tertulis SKU Demokratis diajukan tertanggal 8 November 2024. Ketika ditanyakan tanggapannya pada Kamis 14/11/2024, menurut keterangan Rahman, pimpinan sedang tes pim di Jakarta. “SKU Demokratis dianjurkan datang Rabu depan,” katanya.

Ketika Demokratis kembali menanyakan jawaban pada Rabu 20/11/2024, Rahman atau panggilan sehari harinya Anto, mengatakan surat Demokratis dari Kepala Balai (Endang Setiawan) sudah disposisi ke Tim PPK, kata stafnya Eri, Rahman menyebutkan nama PPK yaitu Hastoro Pamulung.  Rahman mengatakan, untuk jawaban konfirmasi tunggu dari Tim PPK. “Mereka (Tim PPK) sedang menyusun jawaban untuk Demokratis,” ujar Rahman. (IS/Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles