Aceh Tenggara, Demokratis
Pekerjaan proyek fisik Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disprindag) Aceh Tenggara (Agara) dipertanyakan. Pasalnya, empat paket pekerjaan fisik di Kecamatan Semadan tidak sesuai dengan spek dan banyak penyimpangan.
Irornisnya lagi, Pelaksana Kegiatan Teknis PPTK pada Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disprindag) Aceh Tenggara Riduan ST sangat sulit dikonfirmasi oleh Demokratis.
Amatan Demokratis dalam pantauan tahap proyek sedang berjalan baik yang sekarang sudah 100% untuk pagu anggaran pada empat proyek itu bervariasi nilai yang tertera di papan proyek, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah lebih.
Pantauan tim Demokratis di lapangan, empat titik pekerjaan fisik di Kecamatan Semadam diduga tak sesuai dengan spesifikasi berdasarkan fakta di lapangan tahap pekerjaan proyek di Semadam pada tahap berjalan, dilihat dan diperhatikan pada paket pekerjaan rehabilitasi Pasar Semadam anggaran lebih Rp 1 M itu, pembesian tiang struktur yang hitungan puluhan tiang. Dan untuk jumlah besi terlihat hanya empat, pengorekan pondasi diduga tak sesuai dengan spesifikasi teknis, berdasarkan di sekitar pekerjaan beton slop tak ada terlihat bekas galian pondasi.
Ironisnya lagi letak slop beton bertulang setara tinggi dengan tanah. Selanjutnya terlihat pada timbunan tahap awal juga terlihat batu kali yang nyaris berukuran kepala anak-anak.
Sementara di titik pekerjaan berikutnya, untuk pembangunan Pasar Alur Buluh terlihat jelas pekerjaan pengorekan pondasi hanya beberapa senti saja, jumlah tulangan pembesian berjumlah empat. Yang aneh lagi, terlihat di sudut samping tahap pengecoran pekerjaan slop batu kali pun sudah siap untuk menjadi bagian material pekerjaan beton bertulang.
Yang diketahui Demokratis beberapa titik proyek di Semadam sudah selesai 100%. Oleh karena itu, diharakan kepada pihak Pelaksana Kegiatan Teknis PPTK Disprindag Riduan ST, untuk lebih bisa tampil terbuka dan transparan. (Tim)