Kuningan, Demokratis
Pembangunan proyek revitalisasi dan penataan Waduk Darma Kabupaten Kuningan tahap satu lewat APBD Jabar tahun anggaran 2019 (anggaran dana Dinas SDA Jabar), pemenang lelang kontraktor fisik dimenangkan oleh PT Pratama Samudra Adi Nusantara (Garut) dengan nilai kontrak Rp 8.005.391.000 (nilai pagu Rp 9.625.000.318). Dan pemenang jasa konsultan manajemen kontruksi Waduk Darma oleh PT Jasa Perencana Nusantara (Rancabolang Bandung) dengan nilai kontrak Rp 614.007.900 dari pagu kontrak Rp 702.900.000.
Dari hasil investigasi Demokratis banyak sumber menduga ada kejanggalan dalam kualitas dan kuantitasnya, jauh dari memuaskan (tergolong dibangun kurang baik, dan atau pihak ketiga kontraktor diduga meraup untung terlalu besar). Artinya, tidak dengan dana yang dikucurkan APBD Jabar sebesar Rp 8 M.
Masih kata sumber, untuk pengawasan tak cukup mengandalkan tim Inspektorat dan TP4D Kejati Jabar, masalahnya sudah dibubarkan (keberadaannya dipertanyakan). Artinya, perlu pemeriksaan yang kredibel yang melibatkan para ahli.
Sumber lain di Gedung Sate mengungkapkan nada yang sama, bahwa pembangunan revitalisasi dan penataan Waduk Darma tahap pertama lewat dana APBD Jabar tahaun 2019 merupakan salah satu proyek prioritas/strategis dan kebanggan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Proyek setrategis Waduk Darma merupakan salah satu (proyek yang terkenal juga dengan sebutan proyek politis Ridwan Kamil).
Masih menurut sumber di Gedung Sate, Gubernur sangat kecewa berat atas kualitas dan kuantitas Waduk Darma.
Bahkan Gubernur telah memerintah jajarannya untuk pembangunan (kedepan/tahap dua) seluruh proyek prioritas di Jabar atau untuk lanjutannya (tahun 2020) harus lebih baik dan bebas korupsi.
Sementara konfirmasi Demokratis kepada Kepala Dinas SDA Jabar Linda Al Amin, tertanggal 18 Februari 2020, hingga berita ini diturunkan, tak ada jawaban pasti alias tak dijawab.
Kepala UPTD Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Dinas SDA Jabar yang juga merangkap PPK pembangunan revitalisasi dan penataan Waduk Darma Toto ST didampingi Humas Dinas SDA Jabar Asep Saputra mengatakan, proyek Waduk Darma berupa revitalisasi dan penataan, sudah berjalan baik dan telah diperiksa oleh tim Inspektorat dan pengawas TP4D Kejati Jabar.
“Hasilnya baik, dan proyek telah berjalan baik. Adapun kalau ada kerusakan dan lain-lain, tak usah dipermasalahkan karena masih tahap pemeliharan (selama enam bulan sampai Juni 2020 masih tanggung jawab pihak kontraktor),” ungkapnya.
Pemerhati anggaran Jabar David mendukung Gubernur Jabar, untuk proyek prioritas tahap dua harus berjalan lebih baik. Jangan seperti tahap pertama 2019 anggaran dikucurkan Rp 8 M tetapi hasilnya kurang memuaskan alias kurang maksimal.
Sementara Demokratis sudah berhasil menginvestigasi seputar proses pelelangan tender kontrak fisik maupun konsultan, serta dugaan kejanggalan jenis/aitem pekerjaan Waduk Darma tahun 2019. (IS)