Rabu, November 12, 2025

Puan Sebut Ditjen Pesantren Bukti Negara Hadir Perkuat Ekosistem Pendidikan Islam

Jakarta, Demokratis

Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama. Hal ini menjadi kado spesial di Hari Santri Nasional (HSN).

Puan mengatakan Hari Santri 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri dan pesantren sebagai penjaga moral bangsa sekaligus penggerak kemajuan peradaban Indonesia di era modern.

“Santri bukan hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga aktor penting dalam sejarah masa depan bangsa,” kata Puan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (22/10/2025).

“Santri harus mampu mengawal kemerdekaan dengan ilmu, akhlak, dan semangat inovasi. Santri hari ini adalah generasi yang tidak hanya menguasai kitab, tetapi juga teknologi dan bahasa dunia. Mereka adalah jembatan antara nilai dan kemajuan,” sambungnya.

Dalam upaya memperkuat kontribusi pesantren di masa depan, Puan pun menyambut baik langkah pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama.

Ia menyebut keputusan Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Ditjen tersebut sebagai bentuk kehadiran negara yang nyata dalam pemberdayaan pesantren di era modern.

“Persetujuan Presiden atas pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kado istimewa bagi seluruh santri di Hari Santri Nasional tahun ini, karena menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan pemberdayaan pesantren di Indonesia,” jelas Puan.

Di sisi lain, Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara kelembagaan dan strategis.

“Tidak hanya dalam bidang pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi umat, literasi digital, hingga peningkatan kualitas para santri,” bebernya.

“Saya berharap keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola pendidikan pesantren, meningkatkan kapasitas santri, serta memastikan pesantren menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” sambung Puan. (EKB)

Related Articles

Latest Articles