Mojokerto, Demokratis
Hari pertama puasa Ramadan, sejumlah warga di Mojokerto justru harus menghadapi musibah banjir.
Sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (28/2/2025) siang.
Hujan deras yang terus mengguyur membuat debit air anak Kali Lamong meningkat drastis hingga meluap ke permukiman. Sekitar 60 rumah di Dusun Talunbrak terdampak akibat luapan ini.
“Tapi pagi ini, hanya beberapa rumah yang masih terendam. Air di jalan sudah surut.Tadi malam jam 7, air sudah merendam rumah-rumah warga,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).
Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, di mana luapan Sungai Avor Jombok menyebabkan Dusun Tempuran dan Bekucuk terendam. Puluhan rumah, area persawahan, serta fasilitas umum terkena dampaknya.
Petugas BPBD terus melakukan pemantauan di Kecamatan Dawarblandong dan Sooko guna memastikan keamanan warga, terutama di tengah persiapan ibadah Ramadhan.
Tak hanya itu, laporan di media sosial juga menunjukkan bahwa air sungai di Desa Gedang Klutuk, Kecamatan Puri, meluap ke permukiman warga pada Jumat malam. Debit air yang tinggi tidak mampu ditahan oleh sungai, mengakibatkan beberapa rumah tergenang.
Masyarakat berharap cuaca segera membaik agar ibadah di bulan suci Ramadan dapat berjalan lancar tanpa gangguan banjir. (JP)