Tangerang, Demokratis
Petugas gabungan dari Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, TNI dan Polri menurunkan puluhan spanduk dan baliho bergambar pendiri FPI, Rizieq Syihab (RS) yang terpasang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Tangerang sepanjang Kamis hingga Minggu ini. Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi media, Minggu (22/11/2020).
“Jadi kita bersama petugas gabungan dari Satpol PP yang berjumlah 50 personel SatPol PP Kabupaten Bekasi, 30 personel dari TNI, 10 personel dari Dinas Perhubungan dan 30 personel dari Polresta Tangerang sejak Kamis – hari ini melakukan pembersihan spanduk-spanduk dan baliho-baliho ilegal termasuk spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq. Karena kita anggap membuat kotor lingkungan sehingga kita bersihkan,” ungkap Kapolresta.
Ditambahkannya, penurunan spanduk dan baliho tak berizin itu dilakukan untuk membersihkan wilayah Kabupaten Tangerang dari spanduk dan baliho yang tidak berizin.
“Selama proses pembersihan kita membersihkan puluhan spanduk dan baliho dimana diantaranya 29 spanduk dan baliho bergambar RS di beberapa titik. Dan Alhamdulillah enggak ada penolakan dari warga dan masyarakat,” lanjutnya.
Senada dengan di Kabupaten Tangerang, Pembersihan spanduk dan baliho bergambar RS juga terjadi di Kotamadya Tangerang. Hal itu seperti yang diungkapkan Danramil 04/Ciledug, Kodim 0506/Tangerang Kapten Inf Tarsan saat dihubungi media.
“Kegiatan ini (penurunan spanduk RS) memang dilakukan. Kegiatan ini menindak lanjuti perintah Pangdam Jaya untuk menurunkan semua spanduk dan baliho yang dipasang untuk menyambut RS dari Arab Saudi dan saat ini sudah datang jadi harusnya tidak ada masalah kalau diturunkan dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak FPI dan mereka bisa memahami dan mengijinkan untuk diturunkan. Nanti dalam penurunan baliho diusahakan dengan cara yang baik agar tidak seperti dirusak lalu lipat yang baik dan dikumpulkan di sini. Jika dari pihak FPI yang meminta agar mereka yang simpan ya kita akan berikan,” katanya.
“Dan secara keseluruhan kegiatan ini berjalan kondusif meskipun ada sedikit hambatan dan penolakan dari warga masa pendukung RS namun berkat komunikasi persuasif yang dilakukan akhirnya pihak yang semula menolak bisa memahami dan mengijinkan baliho untuk diturunkan namun dari 34 buah baliho yang rencananya akan diturunkan hanya 25 buah yang berhasil di turunkan sedang sisanya atas permintaan warga akan menurunkan sendiri esok dan ini adalah bagian dari kegiatan tiga pilar sebagai patroli pengamanan dan kami juga melakukan pelepasan baliho-baliho yang terpasang tidak sesuai aturan,” tandasnya. (BS/Dem)