Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Puluhan Warga Desa Gembor dan Gunung Sembung-Subang Gerudug PT Meiloon, Tagih Janji Bekerja

Subang, Demokratis

Ketimpangan penyerapan tenaga kerja oleh pemerintah hingga saat ini masih saja jomplang. Lapangan kerja yang tersedia tidak berbanding lurus dengan kebutuhan angkatan kerja.

Fenomena ini yang menjadi pemantik puluhan warga Desa Gembor dan Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, menggeruduk PT Meiloon Technology Indonesia, (2/8/2023).

Kedatangan mereka ke perusahaan asal Taiwan tersebut menuntut agar dipekerjakan di perusahaan speaker aktif itu. Terlebih sebelumnya pihak perusahaan telah berjanji akan merekrut warga sekitar sebagai karyawan. Namun prakteknya hingga saat ini justru banyak warga dari luar kedua desa tersebut yang dipekerjakan.

Menurut Kepala Desa Gunung Sembung, Agus Apip Somantri, kurang lebih 300 orang warganya hingga kini masih belum bekerja. Selama ini jika ada perekrutan pekerja, hanya sebagian kecil saja warganya yang diterima.

“Setahu saya yang di Desa Gunung Sembung ada 200-300 orang yang belum bekerja. Selama ini ketika ada perekrutan, untuk warga gunung sembung porsinya sangat sedikit sekali,” ujarnya.

Agus menambahkan, pihak perusahaan akhirnya bersedia menerima masyarakat dari kedua Desa itu untuk dipekerjakan di PT Meiloon ini, bahkan penerimaan langsung dibuka hari itu juga.

“Tuntutan warga itu ingin bekerja, dan alhamdulillah tadi diusulkan dan diakomodir bahwa mulai tanggal 2 Agustus 2023 ini dibuka untuk warga di lingkungan Desa Gembor dan Desa Gunung Sembung ini,” katanya.

PT Meiloon Technology Indonesia memang belum membuka lowongan kerja secara massal. Pasalnya, perusahaan yang diperkirakan membutuhkan pekerja sebanyak 8000 orang ini baru selesai dibangun dan belum mulai produksi massal.

Sementara menurut Direktur Utama PT Meiloon Technology Indonesia, Wang Li Chang, melalui penerjemahnya Yeh Tsan Sheng, terkait tuntutan warga ini pihak perusahaan sepakat akan menerima pekerja dari masyarakat setempat.

“Ke depannya kita berjanji untuk memakmurkan semua warga kedua desa, Gembor sama Sembung. Oleh sebab itu, kita perlahan akan membangun, membuat sarana kesempatan kerja untuk warga,” ungkapnya.

Yeh Tsan Sheng menjelaskan, bahwa di areal Taifa Park ini akan dibangun sebanyak 20 hingga 30 perusahaan asing. Jadi dipastikan akan memerlukan banyak sekali tenaga kerja.

“Perlu diketahui juga, di tempat areal ini, untuk masa depan mungkin ada 20 atau 30 perusahaan asing akan masuk. Jadi Meiloon ini bukan satu-satunya, di tanah Taifa itu juga akan dibangun. Untuk itu ditegaskan, kita harus menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan warga,” pungkasnya.

Usai mendapatkan kepastian dari perusahaan, puluhan warga langsung membubarkan diri dengan tertib. (Abdulah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles