Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Purna Bakti Sebagai Dirut RS. dr. Soekardjo, dr. H. Wasisto Isi Waktu Kosong Beri Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat Pelosok

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Pasca purna tugas bukan berarti purna bakti bagi sosok H. Wasisto mantan Dirut RS. dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya ini. Hari-hari kosong dr. H. Wasisto, M.Kes kini banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak, artinya ingin berbuat kebaikan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di pelosok.

“Waktu masih memimpin RS. dr. Soekardjo kesibukan saya dari jam 7 pagi hingga sore hari. Setelah purna tugas, saya tidak purna bakti. Namun saya tetap ingin membaktikan diri yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata H. Wasisto kepada awak media perihal dirinya yang gemar mengunjungi orang sakit yang tidak bisa berjalan dan tidak punya biaya yang tinggal di pelosok usai acara Halal Bihalal di Sekretariat Ormas Gibas Jln. Dadaha Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Kamis (19/5/2022).

Dikatakan H. Wasisto, dasarnya hanya ingin mengisi kekosongan untuk sodaqoh, dan sodaqoh yang dimiliki tidak punya banyak, tetapi mempunyai niat karena memiliki pengetahuan sebagai seorang dokter. Masyarakat tentunya memerlukan pelayanan kesehatan. Maka dirinya berpikir, di hari tuanya ingin mengisi kebaikan-kebaikan untuk masyarakat terutama bagi yang sakit tidak mampu berjalan, tidak ada biaya. Targetnya orang miskin yang tidak mampu berjalan dan tempatnya di pelosok, lalu dia dan timnya yang akan mengunjungi dengan melakukan blusukan.

“Apa yang saya kerjakan semata-mata adalah ingin bermanfaat bagi orang banyak. Jika bonus dunia paling 5-10 tahun lagi dan saya tidak ingin mengejar yang kecil, tapi yang panjang yakni di alam akhirat nanti,” ungkapnya.

Diakuinya, dia bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada 4-5 orang dalam satu harinya. Namun pihaknya tidak ingin diekspose ke luar, khawatir masyarakat di luar sana berpandangan lain terhadap pribadinya, terlebih dikaitkan dengan 2024 nanti.

“Namun bila ditakdirkan oleh Allah SWT yang dikaitkan dengan hal itu dirinya tidak akan menolak. Satu keinginannya hanya ingin masuk surga,” terangnya.

Masih kata H. Wasisto, manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Dan Allah SWT akan tersenyum bagi orang yang gemar bersodaqoh baik harta, ilmu dan lain sebagainya.

“Jangan sampai saya menyesal di sisa hidup ini tidak digunakan untuk kebaikan. Itu yang menjadi dasar setelah mendapat bimbingan dari seorang kyai,” pungkasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles