Depok, Demokratis
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok melayangkan tantangan kepada pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok untuk menggelar debat terbuka dengan wartawan. Langkah ini diambil guna memperkenalkan visi dan misi kedua paslon secara lebih transparan kepada masyarakat melalui media massa.
Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, Senin malam (2/9/2024) di Kantor PWI Kota Depok. Rusdy menegaskan pentingnya debat terbuka ini sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan objektif mengenai rencana dan program yang diusung oleh masing-masing paslon.
“Dengan debat terbuka bersama wartawan, informasi mengenai visi dan misi kedua paslon akan tersebar luas, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal sosok pemimpin yang akan mereka pilih,” ujar Rusdy.
Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang kini semakin dekat, dan Kota Depok akan menjadi salah satu daerah yang ikut dalam pesta demokrasi ini. Saat ini, hanya dua paslon yang akan bertarung memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, yakni:
- Imam Budi Hartono-Ririn Farabi (Imam-Ririn) – Diusung oleh PKS dan Golkar.
- Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-CR) – Diusung oleh koalisi 12 partai politik, termasuk Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Nasdem, PSI, Gelora, Partai Buruh, Perindo, dan Partai Ummat.
Rusdy menekankan bahwa wartawan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, debat terbuka ini juga akan menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka, yang diharapkan memiliki kompetensi dan kapasitas yang mumpuni.
“Momentum ini bisa dimanfaatkan oleh kedua paslon untuk mempromosikan diri mereka kepada masyarakat sebagai calon pemimpin yang layak memimpin Depok. Ini juga bisa menjadi momen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada,” jelas Rusdy.
Rusdy juga menambahkan bahwa pesta demokrasi ini harus menjadi pesta bersama rakyat, dan melalui debat terbuka dengan wartawan, diharapkan suasana Pilkada bisa lebih menyenangkan, meski dengan perbedaan pendapat dan pilihan.
“Debat dengan wartawan dapat menjadi ajang pesta demokrasi yang menyenangkan. Perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang biasa, tetapi semuanya demi kebaikan dan kemajuan Kota Depok,” tutur Rusdy.
Lebih lanjut, PWI Kota Depok dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Depok bersama dengan Pemerintah Kota Depok, KPU Kota Depok, Bawaslu Kota Depok, Polrestro Depok, dan TNI Depok berkomitmen untuk mensukseskan Pilkada Depok. Rusdy menegaskan bahwa tagline PWI Kota Depok dalam Pilkada ini adalah “Pilkada Sukses, Menyenangkan, Mencerdaskan, dan Menyala.”
Sebagai bagian dari persiapan, PWI dan IJTI Kota Depok telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Optimalisasi Peran Jurnalis dalam Sosialisasi, Edukasi, dan Literasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Depok” pada Senin (26/8/2024) di Hotel Bumi Wiyata Depok.
Rusdy menggarisbawahi bahwa sosialisasi Pilkada 2024 di Kota Depok yang dilakukan oleh Pemkot dan KPU telah berjalan baik, namun masih ada celah yang belum dijangkau. Celah tersebut, menurutnya, hanya bisa diisi melalui pemberitaan yang tepat, komprehensif, dan masif oleh para jurnalis. “Peran wartawan sangat penting agar Pilkada dapat berlangsung sukses,” pungkas Rusdy. (Tholib)